THEREE

933 59 0
                                    

Mari berbicara soal Panther. Sebuah geng yang dipelopori oleh Mark dengan empat orang anggota yang kali ini akan bertambah satu, Jeno. Mark membentuknya selepas kabur dari pelatihan mafia. Awalnya hanya terdiri hanya dua, dirinya dan Lucas karena keduanya berasal dari tempat yang sama dengan nasib yang sama pula.

Keduanya memang seumuran. Lucas bertubuh tinggi dan bongsor. Pembawaannya yang humoris kadang bisa mencairkan suasana. Kelemahannya adalah bahwa dirinya kerap menganggap remeh masalah yang ada. Sementara Mark dikenal sebagai sosok yang tenang namun diam-diam punya sisi intimidasi yang tinggi.

Walau soal fisik Lucas memang masuk akal. Namun di medan pertarungan, Mark adalah yang lebih berjaya. Lucas lebih diprioritaskan dalam menyalurkan negosiasi sedangkan Mark yang bagian melakukan strategi. Keduanya memang saling bekerja sama menjalankan bisnis gelap mereka. Lebih mudahnya dikatakan Lucas adalah otak dibalik gembong besar mereka sementara Mark yang menjalankannya.

Satu anggota baru yang mereka rekrut adalah Jung Sungchan. Seorang anak korban broken home yang saat itu tak tahu arah pulang. Niat awal Lucas hanyalah memberinya penginapan sementara, tapi melihat sejenak kemampuan Sungchan dalam IT, timbullah keinginan untuk merekrutnya. Itu akan memudahkan bisnis mereka untuk jangka ke depan.

Sementara itu Hyunjin awalnya adalah seorang pengguna sekaligus pelanggan setia mereka. Murid SMA waktu itu yang ketagihan ekstasi berujung menjual semua yang dimilikinya. Lucas pula yang menemukan dirinya tergeletak dengan luka bersimbah darah. Menggerang kesakitan mendambahkan serbuk haram untuk memasuki tubuhnya. Sebuah simpati yang menggelitik, mendorong hati Lucas untuk membawanya ke rumah. Hyunjin pun akhirnya digembleng oleh mereka. Menjadikan dia sebagai gerbang pintu masuk obat-obatan untuk ke rana sekolah dengan imbalan dia akan memperoleh barang secara gratis.

Lalu Jisung. Tidak ada peristiwa khusus kecuali dia adalah seorang anak yang kelaparan di pinggir jalan. Kedua orang tuanya telah meninggal. Selama hidup dengan pamannya dia justru diperlakukan semenah-menah. Entah bagaimana empati keduanya bekerja hingga sepakat mengatakan setuju merekrut Jisung masuk ke dalam perkumpulan mereka.

Terakhir adalah Jeno. Satu-satunya anggota Panther yang justru menawarkan dirinya sendiri untuk bergabung. Alasan klasiknya adalah tidak punya teman, walau ia sendiri hidup di zaman sosial media yang memudahkan pencarian teman dengan satu kali klik. Jeno hanya tidak paham, bahwa resiko dia bergabung di Panther setara dengan dia menyerahkan jiwanya pada binatang. Nantinya bukan hanya teman yang akan dia peroleh, melainkan kemampuan bagaimana caranya bertahan hidup, menemukan mangsa atau yang terakhir memenuhi rasa puas.

Welcome to the Panther.

****

"Paradise Party?"

Jeno bertanya pada ketiga orang yang berkumpul di ruang tamu. Ada Lucas, Jisung dan Sungchan yang masing-masing mendiskusikan soal pesta di rumah besar Mark atau biasa mereka sebut markas mereka.

"Kau sama sekali tidak tahu?"

Jeno menggeleng.

"Itu adalah pesta yang kita lakukan setiap tahun. Mark akan membuka markas kita agar semua orang bisa masuk. You know lah, tentu saja dengan beberapa penari cantik yang diundang." Perjelas Sungchan.

"It's sound like naked party, bro." Bisiknya kemudian.

"Apa?"

"Kau lebih polos dari Jisung ternyata." Lucas hampir memukul kepalanya namun segera sadar kenyataan Jeno yang baru seminggu bergabung dengan mereka. Tentu saja dia masih seorang noob. "Karena kau sudah menjadi bagian dari kami, kuharap kau tidak begitu kaget dengan pestanya besok."

ANIMAL - NOMIN MARKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang