KBL -*Lorong Kenangan*- KBL

364 15 1
                                    

Terdiam di ruang gelap dan sempit, merenungkan segala hal yang sudah ku lakukan. Entahlah aku sulit mengatakannya. Aku tidak ingin kembali ke masa lalu tapi aku kesulitan di masa sekarang. Kesalahan yang aku lakukan sangatlah keterlaluan. Aku baru menyadarinya setelah melihat dia yang masih mampu tersenyum meski aku pernah membuatnya terluka secara berulang-ulang kali.

Dulu aku berpikir jika semuanya akan baik-baik saja, tapi sekarang aku merasa pemikiran itu sangatlah bodoh karena nyatanya ini sangat menyakitkan dan sulit aku lupakan.

Tawa, canda, dan kebahagiaan tak lagi sama. Mungkin saja ilalang sedang menertawakan kemalanganku. Katakanlah aku ini orang yang membingungkan. Memintamu untuk pergi namun hati ini terluka.

Berusaha melupakanmu namun hanya sebatas bibir dan kata. Separuh hatiku telah hilang dan aku masih di sini. Menatap bayangan yang tak bisa ku mengerti. Kembali mengingat kenangan yang kamu beri.

Berdiri tegak dengan pemikiran yang membeludak, aku menghela nafas berat. Semua memori dan kenangan kita menjadi sebuah kisah yang menyakitkan.

Aku Kenzo Brian, pria asal Indonesia yang lahir di negara Prancis. Aku anak tunggal yang memiliki segalanya, bahkan dengan mudah aku bisa mendapatkan sesuatu yang aku inginkan kecuali dia.

Orang tua ku di kenal sebagai orang yang sangat berhasil dalam bisnis dan mereka mampu menghasilkan banyak keuntungan. Ya, aku terlahir dari orang tua yang memiliki kekayaan secara financial dengan nilai yang banyak. Dari situlah aku selalu memandang segala hal akan menjadi mudah dan tentu akan baik-baik saja meski aku tau jika itu tidak baik. Dan kedua orang tua ku selalu bertindak rapi dan cepat sehingga aku berpikir jika semuanya akan selesai dengan uang.

Orang-orang selalu menganggapku sebagai manusia yang hidup dengan sempurna tapi nyatanya mereka semua salah, kata sempurna itu tidak pernah aku rasakan karena selama ini hanya ada kekosongan dalam diriku.

Secara fisik aku memang bisa mendapatkan segalanya, tapi secara batin aku sering mengalami kehilangan arah.

Sampai akhirnya aku bertemu dengannya. Seseorang yang bisa mengisi kekosongan ini tanpa aku harus melakukan tindakan apapun.

Tanpa disadari, dia adalah seseorang yang aku butuhkan selama ini. Namun, aku juga yang membuatnya pergi. Rasa dimana aku mendapatkan ketenangan hingga aku lupa caranya mengendalikan diri ini yang berakibatkan aku melakukan kesalahan yang sulit di lupakan.

Aku tau, kamu menjadikan diriku sebagai "Kenangan Bersama Luka".

Pada awalnya aku marah saat kamu menganggapku begitu, tapi aku langsung sadar. Kamu seperti itu karena kamu bukan diriku. Kamu tetaplah kamu. Dan aku tidak akan bisa memaksakanmu untuk menjadi diriku.

Dari sinilah aku akan menjadikanmu sebagai "Lorong Kenangan".

Karena bagiku, kisah kita berdua tidak semuanya tentang luka. Kamu memberiku sebuah kisah yang belum pernah aku rasakan selama aku hidup. Kamu membuatku merasakan perasaan yang sulit aku kendalikan. Dan kamu yang membuatku merasakan luka karena kebahagiaan.

Oleh karena itu, aku hanya menjadikanmu sebuah kenangan yang mengisi lorong kosong penuh kegelapan dengan apa yang kamu lakukan, karena hanya kamu yang bisa menciptakan dan memberi segala hal baru dalam hidupku.





#~ LORONG KENANGAN, KENZO BRIAN ~#

Kenangan Bersama LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang