[03] -*KBL*-

371 16 1
                                    

Suasana mobil saat ini benar-benar canggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana mobil saat ini benar-benar canggung. Aku kembali berdecak ketika teringat kejadian sebelum berada di dalam mobil ini bersama Kenzo yang notabennya adalah kekasih Nabila.

"La, kamu gak perlu pesen ojek online, pulangnya dianter Kenzo aja. Arah pulang kalian-kan satu jalur" Ucap Nabila

Aku terkejut mendengar penawaran dari Nabila "Gak usah bil, aku pulang sendiri aja"

Nabila berdecak "Itung-itung irit ongkos la, lagian Kenzo juga kayanya gak keberatan kok" 

"Bukan apa-apa, masalahnya aku gak kenal sama pacar kamu itu" Aku bingung saat melihat Nabila tertawa tidak jelas setelah aku berbicara.

"Kan tadi udah kenalan" Ucap Nabila

"Cuacanya juga udah mendung, kayanya mau hujan. Pasti kamu bakalan kehujanan kalau nekat naik ojek. Kenzo bawa mobil jadi kamu di jamin aman" Lanjut nabila membuat aku menghela nafas.

Ucapannya memang benar, langit sudah mendung menandakan akan turun hujan. Tapi lagi-lagi aku berpikir, jika aku pulang di antar oleh Kenzo pasti akan terasa sangat canggung. Terlebih lagi hari ini adalah pertemuan pertama kali dengannya.

"Tetep, aku bakalan naik ojek online aja" Ucapku

"Ih keras kepala banget sih kamu tuh" Gerutu Nabila

Aku melihat Kenzo mendekat ke posisi kami saat ini "Sayang, kamu gak keberatankan kalau aku minta tolong buat anterin Salanza pulang? Soalnya aku khawatir kalau dia kehujanan di jalan"

Aku pusing dengan tingkah Nabila, dia sama keras kepalanya denganku. Tidak bisakah ia mengerti jika aku kurang nyaman berada di dekat pria ini, entahlah aku juga bingung. Dalam hati aku memohon doa agar Kenzo menolak permintaan nabila.

"Yaudah gapapa, Cuma aku kan gak tau harus anterin dia kemana"

"Nanti kamu tanya Salanza aja"

Ternyata Tuhan tidak mengabulkan doaku, karena Kenzo menerima permintaan Nabila seperti tidak berpikir lagi. Aku sempat menatapnya tajam ketika dengan mudahnya pria ini mengiyakan.

Aku berdecak karena sudah lumayan lama kami berada di dalam mobil karena kondisi jalan yang macet ditambah lagi hujan deras sudah turun. Dan selama itu juga hanya alunan music yang mengisi keheningan dalam mobil.

Drttttt...!!!

Dering ponsel Kenzo terdengar dan aku dengan refleks melihatnya. Kami sempat saling pandang lalu pria itu mengangkat telefon yang tidak aku tau.

"Belum sayang, ini masih jalan karena macet." Ucapnya

Aku menebak jika yang menelfon adalah Nabila, mungkin ia menanyakan apakah kami sudah sampai atau belum, karena Kenzo menjawabnya seperti itu.

Aku menghela napas ketika mereka bertelfonan saat aku masih ada disekitarnta. Aku muak sekali mendengar Kenzo yang tertawa dan sesekali mengucapkan kata-kata gombal untuk kekasihnya itu. Apakah orang yang berpacaran memang seperti itu?

Kenangan Bersama LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang