sakit

2.7K 70 3
                                    


"Pagi sayang nya bunda bangun yok berangkat sekolah" ucap Nadira sambil membuka pintu kamar selyn dengan kunci cadangan.

Nadira pun berjalan masuk dan kemudian membuka korden kamar agar ada cahaya masuk, betapa terkejutnya dia melihat selyn menggigil, ia langsung berlari menuju kasur yang di tiduri oleh selyn.

"Sayang kamu sakit" ucap nya sambil menyentuh dahi keponakan nya tersebut.

"Emmm bunda badan selyn sakit semua" ucap nya dengan pelan.

"Yaudah kamu gak usah berangkat dulu nanti surat ijin nya bunda titipin ke galeh ya" ucap Nadira sambil mengelus elus dahi selyn dan kemudian ia mencium kening keponakan nya tersebut.

"Iya bunda" ucap nya dengan pelan.

"Bunda ke bawah dulu ya nanti bunda buatin bubur" ucap nya beranjak pergi dari kamar selyn.

Hanya anggukan kecil yang menjawab perkataan Nadira.

Kemudian Nadira pun turu kebawah menuju dapur kemudian memasakkan makan untuk Shaka dan arga dan sekaligus memaksakan bubur untuk selyn yang sedang sakit.

******
Terlihat Shaka turun dari atas untuk menuju ruang meja makan seperti biasa nya mereka bersama saat pagi,dan begitu juga Arga yang menyusul sambil membenarkan kancing baju nya.

"Pagi bunda" ucap shaka sambil duduk di tempat ia biasa duduk.

"Pagi sayang" ucap bunda dari arah dapur sedang makan.

Arga pun menyusul duduk dan kemudian membaca koran tak lama kemudian sarapan yang Nadira masak udang matang meraka pun memakan masakan yang di buat oleh Nadira, tiba tiba Shaka menghentikan makan nya seperti ada yang kurang.

"Itu selyn dimana"ucap nya sambil menyuapkan makanan ke dalam mulut nya.

"Selyn sakit tadi bunda lihat tubuh nya sampai menggigil" ucap Nadira mengabaikan nasi untuk Arga.

"Uhuk uhuk" ia kaget dengan ucapan Nadira sampai tersedak oleh makanan yang ia makan.

"Hati hati Shaka makan nya pelan pelan" ucap Nadira menggelengkan kepala.

"Itu salam kamu yang gak punya rasa tanggung jawab" cetus Arga tiba tiba.

"Mas" Nadira memukul lengan suaminya.

"Shaka udah kenyang mau berangkat kuliah dulu assalammualaikum" ucap nya sambil berlari kecil menuju pintu keluar rumah dan menutup pintu dengan kasar.

"Habisin dulu Shaka" ucap Nadira walaupun terlambat.

"Biarin aja biar Shaka belajar bertanggung jawab dan introspeksi diri"
Ucap nya menyuruh Nadira duduk

*********
Kemudian Arga pun berangkat bekerja dan meninggal kan Nadira dan selyn berdua di rumah.

Kemudian Nadira membereskan sisa makanan dan mencuci alat alat makan dan masak yang tadi digunakan.

Setelah selesai Nadira pun mengambil mangkuk dan menaruh bubur yang ia Mesak kedalam nya dan kemudian membawanya ke atas menuju kamar selyn.

Tok' tok'

"Sayang bunda masuk ya" sambil membuka pintu kamar selyn.

"Sayang bangun dulu makan dulu ini masak bubur buat kamu" ucap nya sambil menggoyang goyangkan tubuh selyn pelan.

"Emmm bunda" ia pun membuka matanya kemudian duduk.

"Bunda suapin ya"  mengambil bubur dengan sendok kemudian mengarahkan ke Mulut selyn."aaa" menyuruh selyn membuka mulutnya nya.

Dan kemudian selyn memakan bubur itu sampai habis dan kemudian Nadira untuk menyuruh selyn tidur kembali setelah meminum obat.

Nadira kemudian keluar kamar menaruh mangkuk bekas bubur tadi dan kemudian kembali sambil membawa wadah yang berisi kan air hangat kemudian mengompres dahi keponakan nya tersebut, Nadira merawat keponakan nya itu seperti ia merawat anak nya sendiri.


Sampai disini dulu ya gaiss kalo ada yg typo mohon di maklumi heheh..

Kalo mau lanjut chapter selanjutnya Jangan lupa sepam 🍼🍼🍼🍼 sampai 100k lebih

Jangan lupa follow akun Ig aku yaaa

Babay love you so much (づ ̄ ³ ̄)づ

Graziano Deandra Sirega (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang