•••
Mengendap ngendap menuju pintu, malam ini haechan akan pergi bersama duo omega merepotkan. Lagi lagi ia dipaksa dan berakhir mengalah.Menutup pintu besar, omega itu menghembuskan nafasnya lega. “Huftt...Untung Mama dan Papa sudah tidur.”
Haechan berkacak pinggang ketika menyadari tidak tahu akan pergi dengan apa. Ia belum tahu mau dibawa kemana oleh chenle dan renjun.
Baru saja ingin memesan taksi online, suara mobil yg datang memecah perhatian si manis. Yg ternyata adalah mobil chenle, mereka menjemput haechan rupanya.
“Ayo, naik.” Haechan membuka pintu mobil dan segera masuk.
“Kita akan kemana? Aku tidak bisa lama lama, nanti Papa bangun.”
“Cuma sebentar. Nanti kau juga suka, chan.”
Menghabiskan waktu dua puluh menit, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Chenle mengambil parkir diantara mobil mobil sport yg berjejer rapi.
Haechan memandangi sekitaran, berharap tahu dimana mereka sekarang.
“Kalian tidak sedang membawaku ke acara balapan liar kan?”
Justru anggukan yg menjadi jawaban pertanyaan haechan. Kini omega itu mengacak rambutnya frustasi. Sudah mati matian mencari cara aman keluar dari rumah demi menebus rasa tidak enaknya pada mereka berdua hanya untuk menonton balapan liar?!
“Kalian membuatku—YAISHH JINJJA!!!”
Sementara dua oknum tersebut hanya menatap haechan tanpa bersalah. Tidak tahukah mereka apa yg akan jaehyun lakukan padanya bila Alpha itu mengetahui haechan sekarang berada di tempat dominan Alpha berkumpul?
Mungkin itu akan menjadi hari terakhir haechan bernafas didunia!
Haechan mengangkat wajah ketika merasakan bahunya di rangkul oleh renjun. “Wae? Lagian kau juga jarang keluar, menonton balapan itu seru tahu. Kau harus melihatnya.”
Chenle mengangguk setuju, pemuda itu juga ikut meyampirkan tangannya ke pundak kecil haechan.
“Mau ya, chan? Sekali ini saja deh.”
“Jebaall channiee~~”
Omega semanis vanilla disertai caramel candy itupun hanya memandang teman temannya dengan lelah. Namun ikut membenarkan perkataan renjun dan chenle dalam hati. Ia memang belum pernah melihat balapan sebelumnya, karena sang papa selalu meminta haechan untuk tetap dirumah dan jangan pergi keluar jika tidak ada yg penting.
Lalu apa salahnya melanggar ucapan papa sekali kali. Tidak apakan?
“Geurae. Tapi, janji hanya sebentar. Aku takut ketahuan oleh papa...”
“Iya iya, haechannie.”
“Hajaa!!”
Memasuki arena balapan, ketiga omega disambut langsung oleh kumpulan orang orang yg membentuk regu. Haechan mengernyit ketika mendapati banyak pasangan yg tengah bermesraan tanpa mengenal tempat. Padahal ini area umum, apa tidak malu?
Chenle yg berada di sebelah haechan cepat cepat menutup mata sang sahabat, “Jangan dilihat, bear.” Alhasil mereka kembali melanjutkan langkah menuju tempat khusus untuk menonton.
Baru saja akan duduk, haechan tiba tiba merasa ingin buang air kecil. Omega itu menggerak gerakkan kakinya acak membuat renjun yg sibuk melirik kesana kemari menjadi risih. “Kau kenapa sih?!”
“Aku ingin kencing.”
“Yasudah, perlu aku temani tidak?” Chenle bersiap untuk berdiri, namun pundaknya segera ditahan. “Tidak usah. Biar aku cari sendiri. Aku hanya perlu tahu dimana letak toiletnya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
PEPROMENO [NAHYUCK VERS]
FantasyREMAKE DARI BOOK GUE SEBELUMNYA!! Haechan harus dihadapkan pada situasi sulit ketika mengetahui sang mate ialah Adiknya sendiri. Memiliki hubungan yg buruk membuat salah satunya semakin tak ingin saling terikat. Benang takdir seolah memperumit segal...