•••
Keesokkan paginya, kediaman Lee yg dihuni dua kakak adik tersebut dilanda sedikit keributan. Pasalnya haechan memarahi sang adik yg semalam pulang larut.
Mengapa marahnya sekarang? Karena semalam setelah bertukar pesan dengan alpha, haechan mendadak terkantuk dan akhirnya tertidur dengan ponsel digenggamannya. Jaemin yg pasalnya dibuat sebal dengan paksaan si omega untuk segera kembali, mau tak mau tak jadi dongkol karena mendapati haechan yg sudah nyaman tertidur di sofa ruang tamu. Berlanjut memindahkannya kekamar.
Walau ingin sekali memeluk tubuh mungil itu, namun tidak ia lakukan karena jaemin masih menghormati keputusan sang mate yg belum menerima takdir mereka.
Berbalik dengan keadaan sekarang, jaemin mau mengambil ancang ancang menutup kedua telinganya sebelum suara lantang si omega kembali menyeru galak.
“Jangan coba coba menutupi telinga mu alpha, atau aku akan semakin marah!”
Jaemin diam saja, tidak jadi melakukan seperti keinginannya bila haechan mengancam akan semakin marah padanya. Membiarkan bibir semerah cherry milik si mungil terus berceloteh didepannya.
“Kau mendengarkanku tidak sih?! Lihat mataku bukan bibirku sialan!”
“Haechan, perhatikan kosa katamu.” Sela Alpha sedikit berang, ia tidak suka belah cantik itu mengeluarkan umpatan kasar.
Haechan tak menyahuti lagi, omega itu berjalan menuju tas yg ia sampirkan di kursi makan kemudian berjalan keluar rumah yg tentu diikuti oleh jaemin dibelakang.
Merasa diikuti, haechan membalikkan tubuhnya begitu saja membuat posisi wajah dan dada jaemin yg dekat menjadi terantuk. Omega meringis, lalu melirik ganas sosok menjulang, jaemin.
“Aishh...Kenapa membuntutiku! Pergi sana!”
Alpha mengangkat bahu acuh, kemudian mengambil langkah melewati si omega dengan tampang seolah olah tidak ada yg terjadi. Haechan mendengus.
Pemuda berwajah tampan tersebut berjalan menuju motor sportnya, menaiki lalu memasang helm fullface senada dengan warna jaeman. Memutar kunci untuk menghidupkan benda mahal miliknya, kemudian melirik sebentar haechan yg sibuk dengan benda pipih di genggaman.
“Ingin berangkat bersama?”
Mengetahui tidak ada orang lain selain dirinya dan juga adiknya, omega mengangkat wajahnya menghadap alpha.
“Tidak.”
Decakkan jaemin layangkan. “Sombong sekali. Lihat sudah jam berapa sekarang, kau pikir akan ada pangeran berkuda yg sedia menjemputmu, huh?”
Mendengar itu, haechan mengalihkan matanya kearah ponsel berlogo apple. Jam menunjukkan sudah lewat dari jam 9 pagi, yg artinya 30 menit lagi matkul paginya dimulai.
Jaemin sudah berancang tanjak gas menuju kampus sebelum suara cempreng berhasil menusuk gendang telinganya kuat kuat.
“JAEMINN AKU IKUTT!!”
“Tidak usah berteriak juga bodoh!”
“Kau yg bodoh! Sering bolos kuliah saja sok mengataiku bodoh.” Cela si omega yg sudah berada di atas motor si alpha. Jaemin menghembuskan nafasnya sesaat, baru menyadari kadar kecerewetan haechan ternyata cukup mengganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEPROMENO [NAHYUCK VERS]
FantasyREMAKE DARI BOOK GUE SEBELUMNYA!! Haechan harus dihadapkan pada situasi sulit ketika mengetahui sang mate ialah Adiknya sendiri. Memiliki hubungan yg buruk membuat salah satunya semakin tak ingin saling terikat. Benang takdir seolah memperumit segal...