Twenty Eight

10.1K 1K 48
                                    

Sorry kalo ada kesalahan nama

•••

Braakk!!

“DIMANA GRANDPA?!” Teriak jaemin begitu tiba di kediaman Na. Alpha itu berjalan mengitari seisi rumah mewah kakeknya, mengacuhkan beberapa pengawal pribadi siwon yg berusaha menenangkannya.

“GRANDPA?! DIMANA KAU?! JAEMIN DISINII...”

“Tenanglah tuan muda..tuan besar sedang beristirahat dikamarnya. Kumohon jangan berteriak karena bisa mengganggu tuan besar siwon.” Alpha remaja menepis kasar tangan yg berada dipundaknya. Tidak mengindahkan ucapan si pengawal, ia melangkah kearah ruangan pribadi kakeknya. Mengetuk pintu besar tersebut berkali kali.

“GRANDPA KELUARLAH!! AKU INGIN BICARA PADAMU!”

“Tuan muda jaemin—“

“Diam brengsek!”

Si pengawal yg diteriaki begitu segera mengangkat kedua tangannya pasrah, ia tidak ingin mencari masalah dengan alpha dominan tersebut. Menelan ludah takut ketika pintu didepannya terbuka bersamaan dengan munculnya sang tuan besar.

Siwon menatap jaemin dengan kening mengernyit. Ada pasal apa cucunya ini datang kemari?

“Jaeminnie?”

Jaemin justru tak menampakkan raut ramahnya seperti biasa. Alpha satu itu malah menyorot tajam pada sang kakek.

“Aku ingin bicara padamu grandpa.”

“Ah, baiklah. Mari kita duduk dulu..jaeminnie ingin apa? Susu atau cookies cokelat buatan grandma?”

Si alpha mengetatkan rahangnya menahan emosi. Salahkan alpha yg begitu mudah terpancing miliknya itu. Mendengar ucapan kakek saja membuat dirinya ingin mengamuk detik itu juga. Susu?! Cookies?! Yg benar saja! Ia sudah dewasa, mana mungkin masih menyukai makanan bocah kecil itu!

Namun tak berselang lama, Grandma datang dengan mengenakan pajamas dibelakang siwon. Melihat kehadiran cucu tersayangnya membuat senyum terbit dibibir wanita itu. “Heoll, cucuku~” Ia langsung memeluk jaemin tanpa menunggu reaksi pemuda terlebih dulu.

Siwon tertawa melihatnya, sudah lama juga tidak mendapati sang cucu berkunjung kesini. Terakhir kali jaehyun membawa haechan dan bukan jaemin jadi tentu saja kedua suami istri itu senang.

Melepaskan pelukkannya, Grandma menarik si cucu menuju ruang keluarga. Kemudian berlalu menuju dapur meninggalkan suami dan juga alpha remaja berdua.

Jaemin diam beberapa saat. Benar benar menyisakan kesunyian diruang tamu. Siwon dibuat sedikit heran. “Ada apa jaem?”

Pemuda yg ditanyai tidak langsung menjawab. Ia mengusap gusar wajahnya, lalu memutar posisi menghadap siwon. “Aku ingin penjelasan sejujurnya dari grandpa. Apa grandpa yg meminta Papa menyerahkan perusahaan padaku? Apa grandpa juga yg meminta Papa lebih mengutamakanku daripada haechan?!”

“Apa maksud mu? Grandpa jadi bingung nak..”

Menghembuskan nafasnya sepelan mungkin, jaemin menekan alpha didalam sana agar tenang. “Papa ingin membawa haechan pindah ke Chicago, grandpa. Dan aku menentang hal itu.”

Mendengar ungkapan cucunya, siwon menyamankan posisi duduk. Melipat kakinya menyilang. “Kenapa alpha itu membawa kakakmu pergi? Apa kalian ada masalah?”

“Dia mengatakan semuanya padaku. Menjelaskan bahwa semua perlakuannya bukan tanpa alasan. Grandpa ku mohon jawab dengan jujur, apa benar kau yg memintanya lebih memperhatikanku ketimbang haechan?!” Desak jaemin. Ia benar benar membutuhkan jawabannya segera. Hatinya tidak rela jika harus dipisahkan dengan omeganya.

PEPROMENO [NAHYUCK VERS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang