•••
Diakhir pekan seharusnya dihabiskan bersenang senang. Berbeda dengan haechan yg memilih berdiam diri dirumah. Omega itu terlalu malas untuk sekedar keluar jalan jalan.
Memasukkan satu keripik singkong kedalam mulutnya seraya pandangan fokus pada laptop. Marathon drama terbaru selalu menjadi teman dihari libur.
“Ommoo...song joong-ki oppaa~” Pekik si manis kagum. Haechan terus menyunggingkan senyum lebarnya.
Tok! Tok!
Haechan memanglingkan perhatiannya kearah pintu kamar. Merasa bingung siapa gerangan yg mengetuk pintu sekaligus mengganggu kegiatannya.
Hampir saja haechan berteriak kaget saat mendapati jaemin berdiri didepannya persis. Alpha itu menatapnya tanpa berkedip yg tentu membuat sang empu tak nyaman.
Cukup lama saling diam sebelum sang adik berucap. “Mama memintamu kebawah.”
Haechan terdiam sebentar, ingin bertanya lagi namun jaemin sudah menghilang dari sana.
Menutup pintu, haechan segera berjalan menuruni tangga. Ia juga penasaran hal apa yg membuat doyoung memanggilnya.
“Mama..”
Doyoung menoleh seraya memasang senyum manis diwajah cantiknya. Walaupun doyoung seorang alpha, paras lembut serta perlakuannya bahkan tidak mencerminkan watak alpha biasanya.
“Duduk dulu sayang.” Haechan menurut.
Omega dengan bau caramel candy disertai vanilla memperhatikan jemari sang ibu yg terlihat lihai melakukan pekerjaan rumah. Doyoung memang sosok idaman.
Tak lama pria dua anak tersebut meletakkan segelas susu dan sepiring cookies dimeja. Menyodorkannya pada haechan yg langsung diterima olehnya. Sedikitnya haechan merasa bingung karena perlakuan sang ibu yg mendadak perhatian begini. Terlalu biasa dengan sosok doyoung yg selalu abai.
“Ada apa?”
Tak ingin berbasa basi, haechan langsung menyela begitu saja membuat senyum doyoung semakin lebar.
“Tidak ada. Hanya ingin bertanya.”
“Soal apa?”
“Makan cookiesmu dulu channie.” Sekali lagi haechan menuruti ucapan sang ibu. Ia terlalu penasaran apa yg membuat doyoung mau berbasa basi dengan segala perhatian palsu ini padanya.
Tangan doyoung bergerak mengusap rambut halus milik haechan, tatapan matanya mulai melembut. “Tanda mate haechannie sudah muncul belum?”
Menjawab jujur, haechan hanya menggeleng gelengkan kepalanya dengan lucu. Alhasil jawaban sang anak membuat doyoung terdiam dengan terus menatap anaknya.
“Apa channie sudah mengalami Heat?”
“Belum.” Jawab haechan seadanya. Helaan nafas berat doyoung keluarkan.
Haechan memandangi sang ibu cukup lama, kemudian tanpa sadar bertanya, “Memiliki mate sepenting itu kah?”
“Tentu saja. Kenapa haechannie masih bertanya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
PEPROMENO [NAHYUCK VERS]
FantasíaREMAKE DARI BOOK GUE SEBELUMNYA!! Haechan harus dihadapkan pada situasi sulit ketika mengetahui sang mate ialah Adiknya sendiri. Memiliki hubungan yg buruk membuat salah satunya semakin tak ingin saling terikat. Benang takdir seolah memperumit segal...