Cowo gue barusan live gue seneng gilaa
Mari double up!!•••
Sarapan pagi dilingkupi hawa dingin. Tidak ada percakapan dimeja makan. Suasana begitu canggung. Semua fokus memakan makanannya dengan tenang.
Namun tidak dengan haechan. Omega jelas merasakan aura mencekam dari dua manusia di samping kiri dan kanannya itu. Mungkin mereka merasa biasa saja, tetapi berbeda dengannya. Penciuman Omega sensitif. Dari bau yg dikeluarkan jaehyun, ia langsung tahu apa maksudnya. Alpha kepala keluarga tersebut secara tidak langsung menyatakan ketidaksukaannya terhadap keberadaan jaemin dan dirinya. Tetapi hanya lewat bau yg sama sekali tidak dapat jaemin tangkap.
Haechan memperhatikan sang mama yg juga menatap kearahnya. Memberinya senyuman kemudian mengangguk seperti paham apa yg puteranya pikirkan. Omega bangkit terlebih dahulu membuat semua pasang mata melirik padanya. Si manis beralih ke jaemin sebentar.
'Aku tiba tiba ingin jalan jalan keluar. Temani aku jaem..'
Terdiam beberapa saat sebelum si bungsu ikut berdiri dan menyusul sang kakak yg sudah meninggalkan meja makan menuju kamar.
Sementara di meja makan, jaehyun kembali melanjutkan sarapannya tanpa terganggu oleh kepergian dua anaknya. Menikmati dengan lebih santai sebelum berangkat kekantor.
“Alpha—”
“Jangan merusak seleraku, doyoung.”
Mengabaikan helaan nafas sang istri menghadapi kondisi keluarga mereka sekarang. Entah sampai kapan mereka akan terus begini?
.
.
.
.“Aku bilang jalan jalan jaem, bukan ke tempat gym!”
Haechan menghentak hentakkan kakinya kesal. Pasalnya jaemin bukannya membawa haechan jalan jalan seperti keinginan awalnya melainkan membawa omega itu ke tempat biasa jaemin melatih otot. Bagaimana bisa si manis tidak kesal coba?! Tempat ini bukanlah biasa dikunjungi seorang omega seperti dirinya. Terbukti dari pertama masuk, haechan diperhatikan semua makhluk yg ada.
Omega mengamit lengan sang alpha kemudian menyembunyikan tubuhnya di bawah ketiak jaemin. Alpha yg mendapati kerisihan omeganya langsung menantang balik para alpha di ruangan gym tersebut. Membuat mereka segera membuang pandangan begitu jaemin mengancam lewat sorotan matanya.
“Sudah, jangan bersembunyi. Mereka tidak lagi menatap kearahmu.” Haechan tetap menggeleng menolak. Ia takut dengan segala macam penilaian untuknya.
Alhasil tidak ada lagi yg bisa jaemin lakukan selain menarik haechan dari bawah ketiaknya. Membawa kepala omega itu untuk melihat kesekitar yg ternyata memang sudah tak ada lagi yg memperhatikan mereka.
“Jaem...aku mau pulang.”
“Katanya ingin keluar. Kenapa sekarang mendadak mau pulang?”
Haechan mengerucutkan bibirnya, matanya berkaca kaca dengan jemari memainkan hoodie biru tua alpha. “Mereka pasti tidak suka aku disini. Karena Omega tidak seharusnya berada ditempat yg dominan alpha berkumpul. Aku yakin mereka semua pasti tengah mengataiku...”
Alpha jaemin dibuat tertawa kecil. Menepuk nepuk rambut haechan berkat berhasil mengacaukan perasaannya dengan tingkah lucunya itu. Omeganya ini selalu saja berpikiran negatif tentang alpha.
“Tidak suka alphanya cukup padaku saja, bear. Kau tidak bisa menyamakan semua alpha seperti penilaian di otakmu begitu saja. Mereka hanya menatapmu karena sebelumnya belum pernah ada omega yg masuk kesini, sebatas itu. Berhenti membuat spekulasi sendiri, oke?” Diakhir kalimatnya jaemin menjentik dahi haechan membuat omega memekik kesakitan. Mengelus kening memerah tersebut seraya mendumal sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEPROMENO [NAHYUCK VERS]
خيال (فانتازيا)REMAKE DARI BOOK GUE SEBELUMNYA!! Haechan harus dihadapkan pada situasi sulit ketika mengetahui sang mate ialah Adiknya sendiri. Memiliki hubungan yg buruk membuat salah satunya semakin tak ingin saling terikat. Benang takdir seolah memperumit segal...