Chapter 19

40.4K 2.6K 95
                                    


~Selamat Membacaaaaa~

     "Mas Arkan" Panggil Isfa dengan senyum manis nya.

     "Apa sayaang?" Jawab Arkan sambil menggesek gesekan hidung nya dengan hidung Isfa.

     Ah Isfa meleyot! Suara rendah Arkan membuat bulu kuduk nya merinding. Wajah nya memanas dan dengan cepat-cepat diapun menyembunyikan wajah nya didada bidang Arkan. Arkan kembali tertawa renyah melihat istrinya yang sedang malu-malu kucing.

     "Salting, eh?" Goda Arkan.

     "Kenapa harus cosplay jadi Sugar daddy terus sih suaranya" Ketus Isfa sebal sambil memukul dada Arkan pelan.

     Arkan terkekeh gemas melihat wajah istrinya yang terlihat kesal.

     "Saya juga punya permintaan nih kalo gitu" Usul Isfa dengan kembali mendongakan wajah nya agar bisa melihat wajah tampan Arkan dari bawah.

     "Apa hemmm?" Tanya Arkan.

     Jantung Isfa sudah tidak bisa dikondisikan lagi. Suara rendah Arkan membuat dia salbrut setengah mati. Setelah menetralkan kegugupannya Isfa pun menarik dirinya agar terlepas dari pelukan Arkan, meskipun laki-laki itu masih memagang pinggang nya agar tidak terjatuh. Karena dia saat ini masih berada di pangkuan Arkan.

     "Ngomong nya jangan formal dong Mas, Kita biasain ngomong biasa aja yuk. Ganti jadi aku jangan saya lagi" Pinta Isfa dengan mata bulatnya yang memandang Arkan polos.

Cup

     Arkan mencium ujung hidung Isfa singkat. Dia tidak kuat menahan kegemasannya pada istrinya. Isfa benar-benar seperti bayiii.

     "Oke sa...aku coba"

     Isfa tersenyum senang mendengar jawaban dari Arkan.

     "Oke yang kedua sa... eh aku juga mau kamu harus terbuka sama aku. Jangan sosoan cool deh, kata Umma kamu aslinya manja banget"

     Wajah Arkan memanas sampai telinga. Ah Umma nya itu sudah menceritakan apa saja pada istri cantiknya ini. Isfa terkikik geli melihat wajah Arkan yang seperti menahan malu, sepertinya menjahili Arkan akan sangat menyenangkan pikir Isfa.

     "Iya gak Mas? Aku juga mau baby Iyan ku ini bersikap manja sama aku" Ucap Isfa sambil mengedipkan matanya genit.

Deg

     Jantung Arkan berdetak tidak karuan, wajah nya benar-benar sangat memerah saat ini. Isfa benar-benar membuat nya salting dengan ribuan kupu-kupu yang seperti menggelitiki perutnya.

     "I....iya" Jawab Arkan gugup.

     "Iya apa sayaaaaang" Lagi dan lagi Isfa membuat Arkan membeku.

     Ah dia tidak sanggup menahan kesaltingan ini. Arkan pun memeluk Isfa untuk menyembunyikan wajah nya yang memerah. Isfa tertawa renyah melihat suaminya yang seperti tengah salting.

     "Iya apa Iyan?" Tanya Isfa kembali.

     "Aaannn" Rengek Arkan.

     Habis sudah kesabaran Isfa mengahadapi suami kutub nya ini yang sekarang tiba-tiba menjadi bayi besar. Dengan gemas Isfa pun mengacak rambut Arkan yang berada disamping lehernya dengan pelan.

     "Baby Iyan sangat lucu"

     "Saya..."

     "Diam An" Serobot Arkan cepat.

     "Hihi ba..."

     "An"

     "Iyan..."

ARFA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang