Chapter 23

32.6K 2.2K 239
                                    

~Selamat Membacaaaaa~

   "Mas gatau waktu banget, maghrib-maghrib malah keramas aja" Gerutu Isfa sedari tadi kesal.

   Arkan terkekeuh pelan "Gapapa sayang toh waktunya juga jum'at sore bagus"

   Isfa mendelik kesal. Iyalah terserah suaminya saja.

   "Udah ah aku mau keluar gaenak ada Umma sama Abi"

   "Umma sama Abi udah pulang tadi sebelum maghrib, nih chat nya baru aku baca"

   "Ish tuhkan Mas tuh selalu memisahkan aku dari Umma" Rengek Isfa kesal.

   Arkan tertawa renyah, selalu saja dia dibuat gemas dengan kelakuan Isfa.

   "Mending sekarang kita makan yuk"

   "Aku belum masak, kamu mau makan apa? Biar aku masak dulu tunggu yah"

   Arkan menarik tangan Isfa yang hendak berdiri.

   "Biar aku aja yang masak"

   "Tumben, kenapa?" Tanya Isfa heran.

   "Gapapa, aku mau buatin makanan special buat istri cantik ku ini"

   Isfa memicingkan matanya curiga! Dia takut ada alarm bahaya dari Om - Om mesumnya ini. Ya meskipun memang terkadang Arkan suka memasakannya juga, tapi kali ini dia harus berhati-hati.

   "Awh" Ringis Isfa ketika Arkan menjitak kening nya pelan.

   "KDRT kau" Ucap Isfa sebal.

   "Abisnya kamu ngeliatnya gitu banget kaya yang curiga" Kata Arkan sambil mengelus kening istrinya.

      "Mas bukan lagi nyogok kan... awh Mas ih sakit" Dia kembali mengaduh ketika Arkan malah menggigit pipi chubby nya dengan tampang tak berdosa.

   "Aku makan kamu aja deh"

   "Tuhkan ish sana deh jauh-jauh hussss"

   Arkan kembali tertawa riang "Haduh sayang kamu itu kenapa sih hemm buat aku ketawa terus" Ucap Arkan sambil memeluk perut Isfa, karena saat ini Isfa sedang berdiri di sisi ranjang dengan Arkan yang duduk di bibir kasur. Isfa mengusap rambut Arkan sambil tersenyum.

   "Mas juga kenapa nyebelin banget"

   "Aku gak nyebelin kamunya aja yang gemesin"

   "Ah udah ah aku mau nyari suami baru aja Cha Eun....

   "Aaaaannnnnn" Rengek Arkan dengan suara yang teredam.

   "Aku gak suka! Aku cemburu! Pokoknya aku marah!"

   Kesal Arkan dengan membanting tubuh nya sendiri ke kasur dan menggeleng-gelengkan kepalanya lucu. Aish Isfa menggigit pipi dalam nya untuk pengalihan rasa gemas. Arkan sangat lucu sekali seperti bayi.

   "Aku gamau sama kamu ah, nyebelin. Mending sama Cha...."

  " An jahat aku aduin ke Umma pokonyaaaaaa" Rengek Arkan dengan sedikit terisak.

ARFA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang