"Perempuan itu membuat saya frustasi"
Muhammad Arkan Atalaric Abiyan~Selamat Membacaaaa~
Hari ini Isfa berniat untuk pergi ke cafe, setelah kemarin dia seharian dimonopoli oleh kedua ponakannya untuk bermain. Siang ini dia mempunyai waktu senggang untuk kembali menjalankan rutinitasnya. Namun tiba-tiba dia memberhentikan mobil nya di perempatan, karena terdapat banyak orang yang berkerumun sehingga menghalangi jalannya para mobil yang mau berlalu lalang.
Isfa pun berniat untuk turun dan mengecek apa yang sebenarnya terjadi, dan mengapa semua orang terlihat sangat panik dan kebingungan. Setelah berhasil melewati kerumunan warga yang sibuk memotret dan malah memvideokan, Isfa kembali dikejutkan dengan pemandangan dihadapannya.
Dihadapannya saat ini ada seorang remaja SMA yang sedang kesakitan dan darah dimana-mana. Bisa Isfa tebak bahwa remaja ini sepertinya tertabrak kendaraan, namun Isfa tak melihat dimana pengendara yang telah menabrak remaja ini.
"Astagfirullah... ada apa ini Pak?" Tanya Isfa pada salah satu warga yang ada di situ.
"Itu Neng ada yang keserempet mobil" Jelas salah satu warga yang ada di samping Isfa.
"Ya Allah terus kenapa belum di bawa ke rumah sakit Pak?"
"Ambulance nya belum datang Neng"
"Ya Allah yaudah Pak bawa ke mobil saya aja, takut nya itu bahaya kalo lama lama di biarin"
"Boleh emang Neng?"
"Boleh Pak, tolong di bantu ya Pak"
Warga pun membantu anak remaja yang menjadi korban tabrak lari tersebut. Isfa tak habis pikir dengan mereka yang malah sibuk memotret dan memvideokan. Sangat tidak manusia disaat saudara kita sedang kesusahan, bukannya membantu mereka malah sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Setelah sampai di rumah sakit, Isfa pun segera memanggil perawat untuk segera memberikan penanganan. Anak remaja tersebut segera ditangani oleh Dokter dan Isfa pun duduk di tempat yang sudah di sediakan di luar kamar pasien.
Beberapa saat kemudian Dokter kembali keluar, Isfa pun segera menghampiri sang Dokter untuk menanyakan kondisi anak remaja tersebut.
"Bagaimana Dok?" Tanya Isfa khawatir
"Tidak ada luka serius Bu, itu hanya luka luar saja, pasien bisa dibawa pulang saat ini juga. Saya sudah mengobati lukanya, hanya saja untuk beberapa hari kedepan pasien tidak di perbolehkan untuk berkegiatan lebih terlebih dahulu" Jelas Dokter tersebut pada Isfa.
Isfa mengangguk lalu mengucapkan terima kasih. Setelah itu Isfa berniat pergi untuk mengurus administrasi, karena bagaimanapun hanya dia seorang yang ada di sini.
Setelah selesai melakukan pembayaran, Isfa pun menghampiri anak remaja itu dan berniat untuk mengantarkan nya pulang.
"Bagaimana keadaan kamu?" Tanya Isfa
"Kak maaf sebelumnya saya sudah merepotkan Kakak, dan terima kasih sudah membantu saya" Ucap anak remaja itu sambil menundukan pandangannya.
Isfa pun tersenyum "Iya sama-sama, sama sekali tidak merepotkan, sesama manusia memang harus saling tolong menolong bukan?" Jelas Isfa dengan mata yang tertuju ke arah lain.
"Oiya rumah kamu dimana? Biar saya antar pulang"
"Saya tinggal di pondok pesantren Hazbullah Kak"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARFA (END)
General FictionJUDUL AWAL "Aku Hanya Ingin Bahagia" Biasakan follow dulu sebelum baca gaes✨ Tinggalkan jejak disetiap chapter juga🙌 "Eh" "Tidur an sudah malam" "Gus Arkan gak sakit?" "Tidak" "Itu mukanya kenapa?" "Tidur an" "I...ini...kenapa jadi kebalik gus?" "...