7

470 17 0
                                    

Di Apartemen, Jisung sedang membersihkan toilet yang sebenernya sudah bersih. Namun tetap ia bersihkan saja.

Setelah merasa semua pekerjaan sudah ia kerjakan, ia memutuskan untuk mengambil ponselnya yang ada diatas depan.

Terlihat Jisung menekan nekan sesuatu pada ponsel tersebut dan mulai mengarahkan ponsel itu ke telinga.

"Halo Fiona" ucap Jisung

"Halo. Gimana keadaan Lo. Lo gak disiksa kan disana" tanya Fiona dengan nada sinis

"Gue baik-baik aja kok. Ini baru selesai bersih-bersih" ucap Jisung santai sedangkan Fiona tengah melototkan matanya

"Apa-apaan Lo disuruh bersih-bersih kayak gitu. Lo dijadikan pembantu di apartemen dia. Ngelunjak banget tuh orang" ucap Fiona dengan nada tinggi

"Gue juga yang mau. Soalnya keadaan nya agak sedikit berantakan. Yah karna ucapan terimakasih untuk tempat tinggal nya. Gue bantu sedikit" ucap Jisung

"Lo tuh terlalu baik ke Iblis itu. Nanti yang ada dia ngelunjak injak kepala Lo nanti"ucap Fiona dengan nada sewot.

"Gak kok. Gue pastiin gak sampai kayak gitu." Ucap Jisung berusaha meyakinkan Fiona.

"Oh ya soal ini, Lo udah cerita sama Tante dan Om?" Tanya Fiona

"Belum. Gue gak tau harus bilangnya gimana. Lagian orangtua gue juga baliknya gak tentu. Jadi untuk sekarang diam aja." Ucap Jisung dan terdengar helaan nafas berat dari Fiona.

"Pokoknya kalo ada apa-apa kabarin gue ya. Jangan Lo tahan sendiri" ucap Fiona dengan nada yang sedikit melembut.

"Tenang aja. Gue tutup ya." Ucap Jisung.

"Oke" ucap Fiona. Dan panggilan tersebut pun ditutup

Jisung pun langsung beralih ke kamarnya. Mulai menata semua barang-barang nya yang tadi sempat tertunda

30 menit semua barang Jisung sudah tersusun dengan rapi.

Dering ponsel Jisung berbunyi dan tertera nama kak Aurora disana.

Dia pun langsung mengangkat panggilan tersebut

"Halo kak?" Ucap Jisung seperti sebuah pertanyaan

"Lo ke kamar gue sekarang. Ambil flashdisk yang warna hijau didekat laci kecil urutan kedua diatas meja rias gue. Anterin ke perusahaan gue sekarang. Gue kirim sharelock nya sekarang" ucap Aurora

"I-iya kak" ucap Jisung dan panggilan dimatikan dari Aurora.

Jisung buru-buru keluar dari kamarnya dan masuk kedalam kamar Aurora yang sangat mewah dan elegan.

Beberapa detik Jisung menatap takjub dengan interior design kamar Aurora yang sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa detik Jisung menatap takjub dengan interior design kamar Aurora yang sangat indah. Namun tiba-tiba saja ia tersadar dengan apa tujuannya ke sini. Ia pun langsung menuju kearah meja rias dan melihat rak kecil disana. Dan setelah membuka Laci kedua ia bisa melihat flashdisk warna hijau yang dimaksud. Ia pun langsung tersenyum dan memasukkan flashdisk itu ke sakunya.

CUPU! I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang