32

266 12 0
                                    

Sesampainya didalam ballroom hotel. Sudah ada banyak orang yang berada disana untuk membicarakan berbagai hal. Aurora tampaknya tak terlalu berminat untuk bergabung sama sekali, karna Matanya sedari masuk tadi hanya terus mencari keberadaan Daddy dan Mommy nya.

Sampai akhirnya ada seseorang yang menepuk pundak nya pelan.

"Selamat malam, sangat senang bisa bertemu dengan anda Nona Aurora. Anda terlihat lebih cantik dari foto yang dimuat internet." Ucap salah seorang lelaki dari 3 orang yang berdiri tepat dihadapannya yang terlihat sedikit lebih dewasa dari Aurora. Mungkin 4 tahun diatasnya.

"Selamat malam juga. Tidak perlu terlalu memuji saya. Anda juga tampan" ucap Aurora sambil tersenyum tipis.

Zamar sedikit memajukan wajahnya tepat di samping telinga Aurora.

"Presdir, kedua orang tua anda baru saja masuk" ucap Zamar pelan. Aurora langsung menatap kearah pintu utama masuknya para tamu.

Terlihat Aurora diam ditempatnya dengan mata yang sedikit terlihat berantakan.

Pemuda yang tadi mengajaknya mengobrol ikut memandang kearah mata Aurora menatap.

"Bukankah itu orangtua Nona Aurora. Kalo begitu saya dan kedua teman saya pamit undur diri. Semoga kita bisa mempunyai banyak kesempatan kedepannya untuk bertemu sekedar mengobrol santai." Ucap pria itu dengan senyuman manisnya

"Saya juga mengharapkan hal yang sama dengan Anda. Kalo begitu saya permisi dahulu." ucap Aurora sambil berjalan menuju kearah dua orang yang sedang asik mengobrol dengan rekan kerjanya yang seumuran.

"Dad, Mom" sapa Aurora.

Mommy yang melihat Aurora di sebelahnya. Langsung memeluk putri semata wayangnya.

"Mommy kangen banget sama kamu. Kenapa gak menginap dirumah aja sih. Kan dirumah banyak kamar yang kosong bisa ditempati Zamar juga." Ucap sang Mommy

"Gak apa-apa Mom. Aku sama Zamar banyak kegiatan disini. Mungkin besok juga langsung balik lagi" ucap Aurora sambil menatap kearah lain.

"Jangan terlalu memaksakan diri kamu ya sayang. Harus istirahat juga. Jangan sampai sakit. Mommy sama Daddy jauh dari kamu.
Kami berdua hanya bisa mengetahui kabar kamu dari Zamar saja." Ucap Mommy sambil membelai lembut rambut Aurora.

"Ya Mom. Aurora istirahat nya cukup kok" ucap Aurora seadanya.

"Yuk sayang, babe kita foto. Mumpung bisa ngumpul bareng. Nanti mau Mommy pajang diruang tamu" ucap sang Mommy excited.

Sedangkan Aurora dan juga Daddy yang tangannya ditarik paksa hanya pasrah. Tentu saja Zamar hanya senyum tipis melihat kearah Aurora yang terlihat sangat gugup sekaligus senang.

"Zamar tolong fotokan kami bertiga. Harus yang bagus ya. Nanti saya kasih bonus di gaji kamu. Saya titipkan ke Aurora" ucap Mommy. Zamar hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Ketiganya pun berdiri sambil menatap kearah kamera yang dipegang oleh Zamar.

"1. 2. 3" ketiganya senyum kearah kamera. Foto pun terpotret. Tidak hanya 1 melainkan 5 foto.

Setelah memastikan hasilnya bagus. Mommy dan Daddy pun pergi meninggalkan Aurora untuk menuju rekan bisnis lainnya.

Begitupun dengan Aurora dan Zamar keduanya mulai bergerak menuju rekan bisnis lainnya untuk sekedar basa-basi. Sebelum benar-benar akan pulang kembali ke hotel.

.

.

.

Keesokan harinya.

CUPU! I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang