27

289 15 0
                                    

Setelah mengantarkan Fiona pulang Jisung pun mampir dulu ke supermarket membeli keperluan nya seperti sabun mandi, pasta gigi, cemilan, beberapa pena dan juga minuman kotak.

Menyakini bahwa semua barangnya sudah ia letakkan dalam keranjang belanja ia pun beralih menuju tempat keperluan cewek.

Jisung mulai menyusuri jalan setapak itu mencari pembalut yang diperlukan oleh Aurora. Setelah ia mendapatkan sesuai yang dititipkan tadi. Jisung pun beranjak dari sana.

Namun tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk bahunya pelan.

"Maaf kak. Itu untuk pacar kakak ya?" Tanya seseorang perempuan yang nampaknya salah satu karyawan disana.

Jisung pun menganggukkan kepalanya.

"Kalo saya boleh kasih saran. Sebaiknya sekalian beli koyo haid juga, Buat ngurangin sakit perutnya." Ucap karyawan tersebut ramah. Jisung pun tersenyum tipis kearah wanita itu dan menganggukkan kepalanya.

Wanita itu pun berjalan menuju rak yang dimana tempat beberapa merek koyo. Dan mengambil salah satunya.

"Ini kak. Saya merekomendasikan yang ini buat pacarnya kakak. Banyak yang beli juga" ucap karyawan itu sambil menyerahkan koyo tersebut dan disambut baik oleh Jisung.

"Makasih ya. Kalo gitu saya mau langsung ke kasir " ucap Jisung

"Silahkan kak" ucap karyawan tersebut. Jisung pun beranjak dari sana.

Setelah selesai membayar belanjaannya. Ia pun langsung memasukkan semua belanjaan dan melajukan mobil menjauhi dari daerah supermarket tersebut.

Hanya waktu kurun 10 menit Jisung sudah sampai diapartemen. Ia langsung membawa barang-barang nya masuk kedalam. Mulai merapikan apa yang ia beli tadi. Menaruh ditempat yang memang dia sediakan. Saat semuanya sudah tertata sesuai keinginannya.

Jisung pun meraih kantong kecil yang berisikan pembalut dan koyo itu keluar dari kamarnya.

Jisung terdiam didepan kamar Aurora. Ia benar-benar tidak tau harus bagaimana.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengirimkan chat ke Aurora.

Kak Aurora

Kak Jisung udah didepan kamar kakak



Terlihat pesannya dibaca

Tak lama muncul Aurora dengan mata yang sedikit terpejam.

"Kenapa" tanya Aurora dengan suara sedikit serak. Terlihat bahwa ia baru saja terbangun.

"Maaf ya kak. Jisung gak tau kalo kakak bakal tidur secepat ini. Kalo tau Jisung mungkin gak akan bangunin kakak" ucap Jisung terlihat wajahnya merasa bersalah. Hanya terdengar dengusan dari Aurora.

"Kenapa?" Tanya Aurora

"Ini punya kakak" ucap Jisung sambil menyodorkan plastik yang sedaritadi ia pegang. Aurora pun mengambil alih plastik itu.

"Makasih. Gak ada yang lain kan. Gue mau lanjut tidur. Masih ngantuk banget" ucap Aurora dan. Dibalas gelengan kepala oleh Jisung

"Good night kak" ucap Jisung.

Terlihat Aurora hanya diam. Jisung hanya tersenyum dan memilih berjalan menuju pintu kamarnya. Namun baru saja ia memegang gagang pintu nya.

"Lo juga. Good night" ucap Aurora santai dan langsung menutup pintu nya. Jisung pun langsung masuk kedalam kamarnya. Ia bersender membelakangi pintu itu sambil memegang dada kirinya yang berdetak sangat kencang.

CUPU! I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang