57

232 12 0
                                    

Aurora pun sadar. Di sebelahnya ada Grania yang setia menunggu.
 

"Gimana kondisi Lo?" Tanya Grania.

"Gue udah mendingan. Joshua mana?" Tanya Aurora

"Dia akhirnya sadar. Dia minta tolong disampaikan maaf dan terimakasih ke Lo. Dia mau belajar mencintai Adelia yang selama ini selalu ada untuk dia" ucap Grania.

"Adelia? Cewek yang dulu sering di bully sama Joshua?" Tanya Aurora

"Ya" ucap Grania.

"Dan gue juga udah sadar sama semua keegoisan dan kesalahan gue selama ini. Makasih karna Lo udah buat gue sadar" ucap Grania.

"Syukurlah kalo Lo udah sadar. Gue mau Lo berubah jadi lebih baik lagi" ucap Aurora.

"Mulai hari ini gue bakal berusaha untuk merubah sikap gue jadi orang yang lebih baik, gue bakal berusaha buang jauh-jauh rasa egois dan buruk gue." Ucap Grania.

"Gue seneng dengernya." Ucap Aurora.

"Gue udah hubungin keluarga Lo. Mungkin mereka sekarang lagi diperjalanan. Kalo gitu gue pamit ya" ucap Grania.

"Tingalin nomor telepon Lo. Mungkin nanti gue iseng buat telfon Lo" Ucap Aurora. Grania pun meninggalkan secarik kertas dengan nomornya yang sudah ia tulisan disana.

Setelah 15 menit Grania pergi dari sana keduanya pun datang.

"Mama dapat telfon kamu ada dirumah sakit. Kamu kenapa sayang?" Tanya Mama sambil mengelus rambut putrinya.

"Cuma kecelakaan kecil doang kok. Kata dokter juga gak ada yang serius. Mungkin sore ini juga udah boleh pulang" ucap Aurora.

"Syukurlah kalo tidak ada yang serius. Papa urus biaya administrasi kamu dulu. Setelah itu kita pulang" ucap papa.

"Ok Ma. Pa" ucap Aurora.
 

.

.

Skip 6 bulan kemudian.

Aurora baru saja mendapatkan hasil kelulusan nya.

Saat ini disekolah Aurora sedang melakukan Videocall dengan Jisung.

"Jie gue udah lulus" pamer Aurora

"Selamat ya Rora. Jisung masih setahun lagi baru lulus baru habis itu kuliahnya" ucap Jisung.

"Ji" panggil Marco sambil merebut hp Aurora. Namun Aurora nampak tidak marah sama sekali.

"Aman Lo disana.?" Tanya Marco.

"Aman bg. Rora aman kan bg?" Tanya balik Jisung.

"Gak aman ji. Makin banyak yang ngedeketin Rora. Bahkan anak perwakilan fakultas yang lagi promosikan kampusnya goda Rora terang-terangan." Ucap Marco yang mengompori Jisung.

"Pasti ganteng ganteng banget ya bg orangnya?" Tanya Jisung dengan nada lesu nya.

"Ganteng banget. Kalah lah Lo mah ji kemana mana" ucap Marco sambil terkekeh pelan.

"Kamu tuh jahil banget sih" ucap Zahra sambil menepuk pelan lengan Marco.

"Tapi walau begitu emang bener Sih semenjak Lo pergi ada aja cowok yang ngedeketin Aurora. Lo pasti udah tau juga kan hal itu bakal terjadi. Tapi Lo tenang aja. Aurora sama sekali gak menghiraukan mereka semua. Jadi Lo gak perlu cemas." Ucap Zahra sambil tersenyum tipis. Membuat Jisung lega dan membuang jauh-jauh rasa khawatir dalam dirinya.

"Jisung" teriak Fiona sambil merebut hp Aurora dari tangan Marco beralih pada tangannya.

"Susah ya hubungin Lo. Udah berasa mau telefon orang penting tau gak" ucap Fiona.

CUPU! I LOVE YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang