001

4.4K 134 1
                                    

"Gue mau nyium Lo, Boleh kan Ja?" Tanya Dikta sambil mengelus pipi Senja dengan pelan.

Senja menggeleng pelan yang membuat Dikta terkekeh pelan. "Lo kan udah jadi Istri Gue! Baru aja Gue selesai ijab qobul" Ucap Dikta berbisik.

Senja menegang mendengar penuturan Dikta, Ia memberi tatapan tajamnya. Seakan memberi tahu bahwa Ia tidak mau dicium! Tapi-.

"Silahkan dicium keningnya dulu" Ucap Pak penghulu.

Dikta menyeringai, Sedangkan Senja menelan ludah gugup.

Cup!

Dikta mencium kening Senja, Para undangan langsung bertepuk tangan riah. Senja menjauhkan jarak diantara mereka hingga ciuman Dikta terlepas.

Dikta kembali mendekat dan berbisik pelan ditelinga Senja. "Senjaa- Gue pengen cium bibir Lo!"

"Jangan anjirr!" Ucap Senja ikut berbisik.

Dikta tertawa pelan. "Bibir Lo merah banget, Ja!" Setelah berucap Dikta kembali menegakkan tubuhnya.

Cup!

"DIKTAAA!!"

"WAHHH, Parah si Dikta!"

"Anjing si Dikta, Nggak liat apa Gue jomblo disini!"

"Aduhh, Senja Gueeee!!"

"Senjaaa"

Para tamu bersorak heboh apalagi dengan para teman-teman mereka sendiri, Bagaimana tidak? Dikta dengan tidak sopan nya mencium bibir Senjaa dihadapan mereka.

Sedangkan si pelaku hanya tertawa pelan melihatnya, Kedua orang tuanya menggeleng kan kepalanya. Sudah tidak heran lagi dengan kelakuan Dikta yang keluar garis.

Senja menutupi mukanya malu.

'Bangke si Dikta! Awas aja Lo' Batinnya.

.....

Bughh!

Bughh!

Bughh!

"Sakit, Jaa. Lo kenapa sih?" Tanya Dikta heran, Kini keduanya sudah berada di dalam kamar hotel. Acara pernikahan mereka sudah terlaksana dengan lancar.

"Lo udah bikin malu Gue Anjing! Gila Lo" Senja memukuli Dikta dengan bantal hotel.

"Lahh? Bagian mananya Gue bikin malu?" Ia menarik lengan Senja dengan sedikit kencang sehingga kini Senja berada di bawah tubuh Dikta yang basah akibat baru selesai mandi.

Senja melotot menyadari posisi keduanya yang cukup intim. "Ckk, Diktaaa!! Lepasinn Guee" Rengek Senja.

Dikta tertawa pelan. "Ngapain? Nanti juga gini kan posisinya" Ucap Dikta ambigu.

Senja menatap tajam Dikta. "Apaan! Gue nggak mau ya!"

"Tapi Gue mau, Gimana dong?"

Senja mengigit rahang Dikta dengan kencang. "Awsss, Jaa? Lo kok kdrt" Ringis Dikta sambil mengusap-usap rahangnya.

Senja tertawa puas. "Rasainn! Siapa suruh Lo bikin Gue emosi" Senja langsung berjalan meninggalkan Dikta kekamar mandi, Tubuhnya sudah gerah. Ia ingin merasakan air dingin yang menetesi tubuhnya, Padahal jam sudah menunjukkan pukul 22.15.

Dikta menggelengkan kepalanya melihat tingkah Senja. "Gemes banget! Pengen Gue makan tuh anak" Gumamnya pelan sambil melihat pintu kamar mandi yang sudah tertutup rapat.

"Siap-siap aja, Gue bikin perut Lo ngembang sembilan bulan Ja!" Ujar Dikta sambil tekekeh menyeringai.

.....

Follow akun Instagram : @mi.loee

"Dikta mode calm"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dikta mode calm"


Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang