025

837 21 0
                                    

"Yanggg"

Senja menaikan alisnya satu sambil mengelus perutnya. "Apa?" Tanya nya.

"Bosennn" Adunya merengek bak anak kecil yang tak diberi mainan.

"Main sono sama temen-temen, Aku nggak ngelarang" Jawab Senja sambil menatap Dikta.

Dikta mendengus pelan. "Nggak mau, Bosen main sama mereka. Keluar yuk? Pumpung hari Minggu, Ke mall? Atau ke pantai gitu" Ajak Dikta, Ia sedang rebahan dengan posisi yang bisa dikatakan nyeleneh.

Kepala ada disamping kaki Senja, Tangan yang memeluk kaki Senja dan kaki yang naik disenderan tempat tidur. Senja saja sampai menggelengkan kepalanya heran.

"Ngapain kesana?" Tanya Senja.

"Healing dong! Masa mau dirumah sampe nanti sore" Jawab Dikta.

Senja mendengus pelan. "Pijit dulu kakinya! Pegel banget, Kalo mau ke pantai nanti aja jam sepuluhan atau nggak sore. Sekalian lihat sunset" Ucap Senja.

Dikta mengangguk dan menuruti perintah Senja, Tangannya mulai memijat kaki Senja dengan perlahan. "Jam sepuluhan aja, Yang. Jangan sore-sore, Udaranya dingin! Nggak bagus buat Kamu"

Senja mengangguk. "Yaudah, Berdua aja?" Tanya nya.

Dikta mengangguk. "Iya, Mau berdua aja! Jangan ajak temen Kamu!" Jawabnya sambil menatap Senja.

Senja tertawa pelan. "Iya-iya! Aku mau tidur dulu bentar, Nanti bangunin!" Ucapnya sambil merebahkan tubuhnya.

"Udah pijit nya, Perut Aku elusin" Pinta Senja.

Dikta langsung memposisikan dirinya, Tangannya mengusap-usap perut Senja.

Cup!

Dikta mencium kening Senja terlebih dahulu. "Mimpi Indah"

.....

"Yangg, Bangun!"

Cup!

Cup!

Cup!

"Enghh-, Kenapa?" Tanya Senja sambil merenggangkan otot nya.

"Udah jam dua siang! Jadi kepantai nggak? Maaf tadi ketiduran" Ucap Dikta.

"Jam dua?" Tanya Senja sambil mengucek matanya.

Dikta menggeleng dan mengambil tangan Senja. "Udah dibilangin jangan diucek matanya! Merah nanti" Ucap Dikta melarang.

Senja berdehem. "Gimana? Jadi apa nggak"

Dikta mengangguk. "Jadi, Tapi nanti sampe sore. Kamu mau nggak? Kalo nggak mau nggak jadi nggak papa" Jawabnya.

Senja tentu saja mengangguk. "Mau dong! Sampe malem juga nggak papa" Jawabnya senang.

"Nggak sampe malem! Kamu lagi hamil, Udaranya dingin kalo dipantai. Nanti sampe sore aja, Abis itu langsung pulang" Tolak Dikta dengan tegas.

Senja berdecak pelan. "Nggak asik banget! Padahal kalo malem suasana nya bagus banget, Apalgi pemandangan nya" Ucap Senja sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

Cup!

Dikta dengan gemas mencuri kecuoan dibibir Senja. "Gemes banget bibirnya!"

"Ckk, Kebiasaan banget sih!" Senja berucap dengan kesal.

Dikta tertawa melihat kekesalan Istrinya. "Abisnya gemes banget liat bibir Kamu! Bawaannya minta dicipok" Ucap Dikta dengan sedikit frontal.

"Dihh? Biasa aja! Ingat berlebihan itu nggak baik tau!" Ucap Senja sambil menatap Dikta garang.

Bukannya takut, Dikta malah semakin tertawa. "Kamu kalo marah bukannya nyeremin malah bikin tambah gemes!"

.

....

Follow akun Instagram : @mi.loee

"Sakitt, Yangg"

Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang