MIRACLE : 17. Decision

6.6K 1.1K 725
                                    

Play List : Run - Leona Lewis


DOUBLE UPDATE...

Setelah ini kita ke tetangga sebelah ya....

Selamat membaca ❤

🌼🌼🌼

Pun Mickayla mulai menggosok mangkuknya. Tapi air matanya sulit dibendung. Tangis yang sedari tadi ditahannya begitu mendengar semua ocehan dari Archer akhirnya pecah. Mickayla terisak pilu, dadanya sangat sesak.

"Apa benar, Mister Moren bukan Papa Micka? Tapi mana mungkin Mama dan Kakek bohong, kan?! Mereka tidak mungkin berhalusinasi..."

🌼🌼🌼

Moren mengisap rokoknya, menghembuskannya kasar. Kedua maniknya menatap jalanan di bawahnya, lantas mengalihkan pandangannya pada 2 orang yang mengundangnya untuk makan siang. Miya dan Anders. Mereka tengah berada di restoran, dan memilih duduk di balkon. Menikmati hari yang cerah.

"Apa yang ingin kalian bicarakan?" tanyanya.

"Kau pasti sudah bisa menebak apa yang ingin kami bicarakan. Pertanyaan macam apa itu?!" Miya mendelik kesal, Moren bersikap tidak acuh, memilih menikmati rokoknya lagi. Anders memberi isyarat pada Miya agar wanita itu tenang.

"Apa rencanamu terhadap Mickayla setelah apa yang kau lakukan kemarin terhadapnya?" Anders menyorot tenang, tapi tatapan Anders lebih ke menjurus intimidasi, menuntut sebuah jawaban atau lebih tepatnya sebuah pertanggung jawabannya sebagai ayah dari anak itu.

Moren mendesah kecil, "aku akan mengembalikan anak itu pada neneknya. Ia masih memiliki nenek dan paman."

"Moren, are you kidding?!" timpal Miya penuh penekanan.

"Of course not! Mereka pasti bisa mengurus Mickayla! Aku sudah memberi mereka uang yang banyak."

"Tapi Mickayla mengatakan jika nenek dan pamannya meninggalkannya di jalan. Apa keluarga seperti itu bisa mengurusnya?! Mickayla telah ditelantarkan oleh nenek dan pamannya, sama seperti yang kau lakukan! Dan kau barusan mengatakan,- kalau kau sudah memberi mereka uang, tapi Mickayla tetap dibuang! Mereka penipu! Apa kau tega meninggalkan anakmu pada orang-orang seperti itu?!"

"Tidak ada pilihan lain, Miya." Moren menyugar rambutnya kasar, mulai tampak gusar oleh situasi yang sedang dihadapinya sekarang.

"Situasi keluargaku sedang tidak baik, okay?!"

"Bukannya situasi keluargamu memang tidak pernah baik?!" kekeh Anders menyindir, mengambil gelas winenya untuk disesap. Mengabaikan tatapan tajam dari Moren.

"Dan bertambah buruk dengan kehadiran anak itu yang datang secara tiba-tiba!" balas Moren tak kalah tajamnya.

"Kalau begitu seharusnya kau lebih bisa menjaga p*nismu, kalau tidak ingin memiliki anak dari hubungan gelap!" kicau Miya.

"Oh ya ampun, seorang Putri kerajaan sangat ini lancar sekali mengatakan kalimat vulgar." Moren terkekeh geli,

"Aku bukan anggota kerajaan lagi!" dengkus Miya, Anders mengusap-ngusap bahu Miya. Kedua sudut bibirnya tersungging.

MIRACLE [Spin-off SKYGGEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang