MIRACLE - 25. Fine!

3.7K 744 367
                                    

Play List : Fine - Taeyeon

BANG ILHAM MAMPIR LAGI DI MARI....

SELAMAT MEMBACA... ♥

🍎🍎🍎

Moren mengusap frustasi wajahnya mendengar pengakuan perih dari anak polos sekaligus malang itu.

"Kau ingin tinggal bersamaku?" tanyanya. Mickayla mengangguk cepat.

"Kita pergi sekarang." putus Moren seraya mengangkat tubuh Mickayla ke pangkuannya.

*****

"Apa daddy masih lama, Mommy?"

"Seharusnya daddy mu sebentar lagi tiba. Apa kau ingin menambah kentangnya?" tawar Karina, Daisy menggeleng. Tangannya bergerak, menggesekkan pelan pisau pada steaknya. Mereka berdua sedang makan malam bersama seraya menunggu Moren kepulangan Moren.

"Aku sangat merindukan daddy." gumam Daisy sambil memasukkan potongan kecil steaknya ke dalam mulut. Karina tersenyum simpul menatap putrinya, si daddy's girl.

"Oh ya, Mommy, apa kau sudah mengirimkan video pertandingan Anggarku pada daddy?" tanya Daisy kemudian,

Karina mengangguk, "sudah."

"Kenapa Daddy belum memberikan komentarnya?!" Daisy mengerutkan kening. Menanyakan kebiasaan dari ayahnya yang terasa terlewatkan. Biasanya Moren akan menelepon untuk melayangkan pujian atau sedikit memberikan koreksinya tentang apapun yang dilakukan Daisy, jika tidak bisa melihat kegiatannya secara langsung.

"Maybe, kali ini ia ingin mengungkapkannya langsung padamu. Kan, sebentar lagi daddy pulang." timpal Karina sambil memalingkan wajahnya pada piring spagetinya. Padahal dalam pikirannya sibuk berspekulasi,- Moren tengah sibuk bersama anak haramnya,- atau Moren sedang sibuk bersama para gundiknya di Haggen.

Tapi Karina memendam itu semua. Ia harus terlihat biasa, seolah tidak ada pikiran buruk yang menggunung di kepalanya setiap kali berada di depan Daisy-nya. Apalagi Daisy sangat mengagungkan seorang Moren, melebihi apapun. Terkadang Karina berpikir,- ia yang berjuang melahirkannya antara hidup dan mati, ia yang selalu sakit hati menjalani setiap harinya, tapi Morenlah yang mendapatkan seluruh kasih sayang Daisy. Kadang Karina berpikir,- jika selama ini Moren berusaha mencuci otak Daisy, agar anak gadisnya itu tidak bisa lepas darinya. Dengan begitu Karinalah yang harus mengalah, dengan tidak harus berpisah walaupun sudah mengibarkan bendera putih terhadap suaminya itu.

"Selamat malam."

Pun suara berat yang tiba-tiba menyeruak mengambil alih perhatian dari Karina dan Daisy.

"DADDYYYY!!!" teriak Daisy, turun dari duduknya, berlari cepat kepada Moren yang tengah berdiri dengan sebuket bunga Daisy di tangannya.

Deg!

Karina membeku. Tidak lagi memerhatikan Daisy yang sudah berada dipelukan ayah yang sudah sangat dirindukannya, tapi melainkan seorang gadis kecil yang berdiri di samping suaminya.

MIRACLE [Spin-off SKYGGEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang