MIRACLE [Spin-off SKYGGEN]

44. a Miracle (Part 2 - Last Chapter)

Play List : When You  Believe - Mariah Carey  ft Whitney Houston

Mickayla dan teman-teman penculikannya sepakat untuk membuat drama agar bisa meloloskan diri dari sekapan para penjahat yang akan menjual mereka. Mickayla akan berpura-pura pingsan untuk mengelabui para penjaga.

Ya, setelah diculik oleh 2 orang pria asing, Mickayla dijemput oleh wanita yang mengaku sebagai sahabat mamanya, Letty. Mickayla yang mempercayai wanita dewasa itu, dengan sukarela ikut bersamanya karena dijanjikan akan diantarkan kembali pulang ke Papanya. Tapi nyatanya Letty berbohong, malah membawanya ke tempat ini, mengurungnya bersama anak-anak lain. Keyakinan jika dirinya dan teman-temannya dalam bahaya karena salah satu anak yang berada di ruangannya dibuat pingsan, lalu dibawa pergi oleh salah satu penjaga dan mengucapkan sesuatu yang membuat Mickayla serta anak-anak lainnya, merinding ketakutan. Yaitu penjahat itu akan menjual organ tubuh anak itu.

Eva, salah satu anak paling besar diantara mereka, segera berlari ke arah pintu, sedangkan Mickayla sudah melakukan aksinya, berpura-pura pingsan.

Eva meletakkan sebuah nampan besi, bekas makanan mereka di pojok dekat pintu. Kemudian anak itu menggedor-gedor pintu,

"TOLONG!!! TOLONGGGG!!!" teriaknya memanggil penjaga, dan memang ini waktunya mereka berpatroli untuk memastikan semua sanderanya tidur.

"DIAMMM!! TIDURLAH!!!" seru penjaga di balik pintu sambil memukulkan pentungan di tangannya ke pintu.

"TOLONGGG, MICKAYLA PINGSANN!!!" teriak Eva.

"Apa?! Apa yang terjadi?!"

"Aku tidak tau, Micka tiba-tiba mengeluh pusing, lalu pingsan!"

Eva bernapas lega ketika mendengar suara jika penjaga itu tengah berusaha membuka kunci pintu. Anak-anak lain, langsung mengerubungi Mickayla. Berpura-pura. Begitu pintu terbuka, Eva segera menyelinap dibalik pintu, menyembunyikan diri.

Panjaga itu segera bergegas menghampiri Mickayla.

"MINGGIRRR!!!" bentaknya pada anak-anak. Anak-anak yang tengah mengerubungi Mickayla segera menyingkir untuk memberikan ruang pada penjahat itu.

Penjahat itu segera memeriksa keadaan Mickayla. Dan tanpa disadarinya, Eva tengah berjalan mengendap di belakangnya dengan sebuah nampan di kedua tangannya. Lalu....

BUKHHH!!

BUKKHHH!!

BUKHHH!!

Eva menghantam kepala penjahat itu menggunakan nampan di tangannya berkali-kali sampai penjahat itu tersungkur.

"LARRIIIIIIIIIIII!!!" perintahnya pada anak-anak malang itu, termasuk kepada Mickayla.

Mickayla langsung bangun, lalu berlari ke luar dari ruang penyekapan bersama yang lainnya. Namun seketika mereka berlari berpencar setelah si penjaga yang mereka pukuli berhasil menghubungi rekan-rekannya melalui handy talky.

Mickayla melarikan seorang diri dengan dikejar salah satu penjahat. Ia masuk ke salah satu ruangan.

"Kena kau!!!" desis penjahat itu ketika Mickayla mendapatkan jalan buntu. Ya, Mickayla sangat menyesali pilihan kedua kakinya yang malah masuk ke dalam sebuah ruangan yang gelap. Menelan ludah setelah penjahat itu menutup pintu dan menguncinya dari dalam.