42. Dreams Come True

5.3K 780 777
                                    

Play List : Never Say Never - Justin Bieber ft Jaden Smith


Hallo labil, tadinya mau update dibarengin sama part ending, tapi part endingnya gak jadi-jadi, jadi update yang ada aja ya...

Selamat membaca.... 3.318 kataaaaa cuy ❤️

*****

"Tapi bagaimana jika ini benar-benar anakmu?!" Penelope berjalan mendekat, berdiri di depan Moren yang lagi-lagi, untuk kesekian kalinya menawarkan sejumlah uang padanya.

Ya, hari ini adalah hari kenaikan kelas. Moren menghampirinya, menyeretnya ke sebuah kelas kosong untuk berbicara. Jika kemarin Moren memintanya pergi di sekitarnya, kali ini pria itu menawarkan sejumlah uang yang sangat besar agar Penelope menggugurkan kandungannya.

"Maka anak itu harus tidak ada! Aku sudah memiliki keluarga,-"

"KALAU BEGITU KENAPA KAU MENJEBAKKU?!"

"DAN KAU MENIKMATINYA! APA KAU LUPA BAGAIMANA KAU BERMAIN SANGAT LIAR KETIKA DI APARTEMEN?!!"

PLAKK!!

Penelope menampar pipi Moren. Untuk beberapa saat keduanya saling beradu pandang erat. Moren menghela napas berat ketika melihat cairan bening menggenang di pelupuk mata Penelope. Lantas ia memilih pergi, menggerakkan kakinya meninggalkan wanita itu yang tengah berusaha mengendalikan amarah serta tangisnya.

"Aku tidak akan menggugurkan bayi ini,- tapi aku juga tidak sudi menerima uang darimu. Aku bisa membesarkan anakku sendiri!"

Moren menghenti langkahnya sekejap, "jika hasil test DNA memang membuktikan jika itu anakku, aku akan tetap bertanggung jawab dengan menafkahinya kalau memilih mempertahankannya." tegasnya sebelum melangkahkan kembali kedua kakinya.

Bagi Moren, cukup Mickayla yang menjadi kesalahan. Pun dulu ia tetap bertanggung jawab terhadap ibu dari Mickayla. Moren memberikan kompensasi yang cukup besar. Dengan uang itu, sebenarnya Silvia bisa memberikan penghidupan yang sangat layak terhadap anak itu. Tapi nasib buruk menghampiri karena temannya yang berkhianat, mencuri uang kompensasi yang diberikan oleh Moren.

***

"Daisy Kathryn Izackson!" panggil Penelope yang sedang mengumumkan siswa terbaik dari kelas 1.

Daisy yang tengah duduk diapit oleh Moren dan Karina di bangku penonton, langsung mendapatkan ucapan selamat dari Moren dan Karina.

"Selamat, sayang." Karina memeluk, mencium pipi kiri dan kanan Daisy.

"Thank you, Mommy." lantas Daisy mengalihkan gerak badannya ke arah Moren.

"Selamat, Princess. Kau memang gadis daddy yang sangat cerdas. Daddy sangat bangga padamu." Moren memeluk dan mencium kening dan kedua pipi anak itu silih berganti.

"Thanks, Daddy." balas Daisy singkat. Selanjutnya Daisy mengalihkan tatapan netranya, pada sebuah tangan mungil yang terulur. Tangan Mickayla yang memberikan selamat pada Daisy.

"Selamat Daisy, Daisy memang sangat pintar." puji anak itu menyengir lebar. Daisy hanya menganggukkan kepala seraya membalas dengan senyum kecil.

MIRACLE [Spin-off SKYGGEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang