" Langit , kenapa ruangan ibu pindah " tanya sang ibu heran .
Saat bangun sang ibu terlihat terkejut karena melihat ruangannya yang berbeda jauh dari sebelumnya, tidak ada lagi pasien lain di sebelahnya . Bahkan ruangan ini lebih luas dengan fasilitas yang lengkap , ada TV , AC , KULKAS , dan SOFA .
" Perawat yang memindahkan ibu " jawab langit sembari menyuapi makan malam ibunya dengan telaten .
" Maksud ibu kenapa bisa pindah ke ruangan sebagus ini , pasti biayanya sangat mahal nak "
" Ibu tenang aja ya , yang perlu ibu pikirin adalah kesehatan ibu "
" Kamu pinjam uang lagi pada bos mu ? "
Langit hanya menggelengkan kepala , memberikan senyum menenangkan sang ibu , supaya tidak perlu khawatir .
" Nak , kamu dapat dari mana biaya perawatan ibu ? Kamar ini pasti mahal , lebih baik ibu pulang saja "
" Sudah tidak perlu ibu takutkan , ibu tenang saja biaya ruangan ibu sudah dibayar sekaligus untuk operasi ibu besok siang " jelas langit sabar dan pelan .
" Nak kamu ga ngelakuin hal aneh-aneh kan ? " Selidik sang ibu curiga .
" Ngga lah buk " bantah langit .
" Terus kamu dapat uang dari mana nak , jangan buat ibu takut "
" Ada malaikat yang bantu langit buk "
Ibunya memandang lekat langit dengan alis bertaut , tidak mengerti maksud langit .
Langit yang melihat respon ibunya tersenyum dan menjelaskan dengan pelan pada ibunya .
" Ada teman langit , namanya kanza zanifa . Dia teman sekolah langit , dia yang bantu biaya pengobatan ibu . Langit juga awalnya tidak tau , tiba-tiba perawat datang memindahkan dan memberikan jadwal operasi " jelas langit menjeda beberapa saat " langit pikir mereka salah orang karena langit merasa belum membayar biaya administrasi ibu , tapi perawat bilang kalau perempuan yang bernama kanza sudah membayar semua biaya pengobatan ibu " lanjut langit lagi .
" Pasti dia bukan dari orang biasa ya " tanya sang ibu saat sudah mendengar penjelasan langit .
Langit mengangguk , membenarkan perkataan ibunya .
" Dia pasti sangat baik , sampai mau menolong dan berteman dengan anak ibu "
Langit hanya menjawab dengan senyum lebar , ya kanza memang sangat baik , dari wajah dan senyuman langit menjelaskan segalanya .
" Ibu jadi ingin bertemu dengan temanmu , pasti dia cantik " puji sang ibu saat melihat tatapan berbinar dari putranya saat membahas gadis yang bernama kanza .
" Ibu ingin bertemu dengan temanmu , apa boleh ? " Pinta sang ibu .
Langit langsung mengalihkan pandangan sepenuhnya pada sang ibu , dengan alis bertaut .
" Ibu ingin berterima kasih , karena sudah mau membantu , dan berteman dengan anak ibu " ujar sang ibu sembari membelai wajah langit dengan lembut .
Langit pun mengiyakan dan berjanji akan mempertemukan ibunya dengan kanza , MALAIKAT baik hati yang dikirim tuhan untuk langit .
***
Ibu langit sudah tidur kembali setelah meminum obat , sedangkan langit berbaring di sofa sembari berbalas pesan dengan kanza .
" Langit "
" Ya "
" Lagi ngapain "
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Biru
Teen Fiction" Aku diam , bukan karena tidak memiliki ingin , tapi karena aku menyadari posisiku " Ersya Kumala . " Terlalu banyak kata andai , tapi aku tahu itu tidak akan mengubah apapun " Anugrah Yoga .