Langit sedang sibuk mengantarkan pesanan ke meja para pelanggan , sesekali memperhatikan kanza yang kini tengah duduk dengan tenang sembari memakan makan siangnya .
Semua rekan kerja langit sangat menyukai kanza , bahkan bos alias pemilik caffe tempat langit bekerja .
Bagaimana tidak gadis itu sering membawa banyak makanan atau membagi-bagikan uang pada rekan langit .
Bahkan pernah membooking caffe tempat langit bekerja , memberi makan para pemulung atau semua ojek yang kebetulan lewat di depan caffe .
Bukan hanya di caffe saja ..
Bahkan setiap minggu kanza akan mengirimkan bahan makanan seperti buah dan sayur ke rumah dan makanan lainnya .
Setiap hari minggu kanza akan rutin membagikan uang dan beberapa makanan pada tetangga langit .
Ibu kadang sampai merasa tidak enak dan menolak semua pemberian kanza , tapi seperti biasa gadis itu tidak suka di tolak dan selalu mempunyai cara sampai lawannya tak bisa menolak .
Bagiku dan semua orang di sekitarku , kanza adalah sosok malaikat tak bersayap . Dia di cintai banyak orang , dan aku bangga akan hal itu .
" Sudah jangan dilihat terus ga mungkin hilang pacarmu " goda fajrin salah satu rekan langit .
Langit tersenyum malu , mereka semua disini mengira kanza adalah kekasihnya , tapi langit juga tidak pernah membantah .
Di sini ada 5 karyawan , 3 perempuan dan 3 laki-laki , fajrin adalah koki, pemuda yang paling tampan berwajah seperti mafia , memiliki beberapa tato di lengan dan lehernya membuatnya di gilai banyak perempuan . Anton dan umi mereka suami istri di bagian bersih-bersih , langit bertugas melayani pelanggan , terakhir windy di bagian kasir , wanita yang tidak disukai kanza .
'' Sepertinya pacarmu cemburu sama windy " ujar fajrin yang sedang menyiapkan pesanan sembari terkekeh , sesekali melihat kearah kanza .
Langit ikut melihat kanza yang sedang menatap windy tidak suka dengan sangat kentara , langit sampai di buat heran dengan gadis itu . Padahal windy tidak melakukan hal apapun menurut langit .
" Aneh " gumam langit tanpa sadar .
" Apanya yang aneh " tanya fajrin tiba-tiba membuat langit kaget .
Langit hanya menggelengkan kepalanya .
" Perempuan cemburu itu bagus , bukan aneh . Pacarmu sedang merasa terancam posisinya "
" Masa sih " gumam langit tak percaya
" Windy juga baik tidak melakukan apapun atau aneh-aneh " gumam langit lagi .Langit melihat fajrin menggelengkan kepalanya jengah melihat langit .
" Kamu tidak peka ya atau pura-pura gatau kalau windy suka sama kamu . Ckckck " gumam fajrin menggelengkan kepalanya tak habis pikir .
" Memang iya ? Dari mana mas tau ? " Tanya langit tak percaya .
Kenapa kata-kata fajrin sama seperti kanza waktu itu .
" Dasar payah " ejek fajrin " kamu kira selama ini windy memberimu perhatian , sering membantumu , bahkan mengajakmu jalan meski pun sering kamu tolak karena apa ! Dari tatapannya saja semua orang bisa melihat . Sikapmu juga dulu kadang kelewat baik dan perhatian pada windy . Dulu aku membiarkanmu karena aku tahu kamu belum punya pacar , aku malah mengira kamu juga suka sama windy , tapi sekarang kamu harus bersikap tegas . Tidak boleh menggantungkan perasaan orang . Aku tau windy sakit hati tiap melihat kamu sama pacarmu " .
Tiba-tiba kata-kata kanza kembali terngiang di telinga langit , tidak jauh beda dengan perkataan fajrin .
Mungkin benar yang di katakan kanza , bahwa selama ini langit terlalu buta pada sekitarnya atau lebih tepatnya pada wanita .
Dan hanya kanza yang dapat terlihat dan mendapat perhatian langit .
" Tuh liat windy bahkan memperhatikanmu sejak tadi , tapi yang terlihat di matamu hanya malaikat cantik yang sedang cemberut " dengus fajrin .
Langit tiba-tiba mengarahkan pandangannya pada windy , yang ternyata benar tengah melihat ke arahnya dan tersenyum saat pandangan mereka bertemu .
Apakah benar windy menyukainyaa .. tanya langit dalam hati .
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Biru
Teen Fiction" Aku diam , bukan karena tidak memiliki ingin , tapi karena aku menyadari posisiku " Ersya Kumala . " Terlalu banyak kata andai , tapi aku tahu itu tidak akan mengubah apapun " Anugrah Yoga .