Bab 5.

22.4K 1.1K 18
                                    

"Jangan dong, epinnn."

"Abisnya lo ngedesah pro banget anjir." Kevin benar benar tidak percaya, ternyata Afin itu Tidak polos polos banget.

"Kan... didikan Mamah." Jawab Afin sambil menyengir lucu.

Kevin , Malah dari tadi liatin bibir afin Mulu tanpa Afin sadari. Kevin mau minta cium, tapi kan dia bukan siapa siapa nya afin. Dia di cium afin kalo Pas Kevin lagi marah sama afin doang. Kalo kek gini dia ga bisa minta cium.

"Heh ngelamun bae lo!." Teriakan afin mampu menyadarkan kevin yang sedang melamun.

"Apin, Gue pegang dada lo boleh gak?." Tidak tau, atensi kevin tiba tiba berubah ke dada Afin.

"Apaansih, Mesum banget lo anjir!."

"Hehe, soalnya punya gue tegang." Kevin menyengir tanpa dosa di depan Afin.

"Anj-."

Cup!

Hemm, ini lah yang Kevin suka, bibir manis Afin yang selalu menggoyahkan imannya. sayangnya, Afin hanya sahabatnya hingga ia tidak bisa leluasa untuk selalu menciumi bibir Afin.

"Hah.. hah .. anjir, lo cium gue ga bilang bilang sat!." Afin kehabisan nafas karna kevin, mungkin afin bisa sekarat jika ia tidak memaksa melepaskan ciuman mereka.

"Berarti kalo gue bilang boleh dong?." Tanya kevin seakan memojokkan afin.

Afin sendiri sudah bingung ingin menjawab apa, Dia menatap kevin datar lalu menggeplak kepala kevin.

Apakah perilaku mereka masih bisa disebut sebagai sahabat?.

"Sakit anjing, lo mukul gue tu pakek tenaga." Keluh kevin sambil mengusapi kepalanya. bagaimana pun walaupun Afin kecil, jika kepala yang di musuh, ya jelas sakit.

Sedangkan afin hanya memutar bola matanya malas. Kevin ini kalo sama dia kenapa banyak bacot? oh tidak tidak, tidak hanya dengan afin, tapi dengan keluarga afin juga keluarga kevin sendiri. Tapi jika bersama orang lain, kenapa ini anak irit bicara?.

"Eh pinjem kamar mandi ya?."

"Suka suka lo deh, tapi nanti bersihin, jangan sampe kamar mandi gue bau 'anu' lo. hus hus pergi sana."

"Yeuu ngusir." Kevin pun menoyor kepala Afin lalu segera pergi ke kamar mandi menuntaskan sesuatu, dan ini karena Afin.

lalu tak lama terdengar percikan air kran dari dalam

Si kevin ini memang dikit dikit ngaceng . Heran si Afin tuh, tapi lebih herannya lagi.. ah tidak usah di pikirkan. Tapi, Afin tetap menyukai kevin apapun kekurangannya.

Afin sebenarnya sudah jatuh cinta pada kevin, tapi dia selalu menolak dan mengusir perasaan itu, karna dia tau kevin itu lelaki sama seperti dia, apalagi mereka sahabat sejak SMP.

Beberapa menit Afin terbengong di kamarnya. lalu tiba tiba -

klek!

suara pintu dibuka itu membuyarkan lamunan Afin.

"Anak perempuan ku apinn, buatin nasgor dong, aku laper." Saat keluar tiba tiba kevin berceletuk seperti itu kepada afin yang sedang menatapnya malas.

"Minta itu baik baik."

"Lah ini udah minta baik baik apinn!."

"Ya gausah pake anak perempuan juga!." Afin mengeluarkan ekspresi marahnya. tapi itu tidak membuat kevin takut tapi malah gemas.

"Ululu, enggak kok apin ku yang paling lucu! Buatin kepin nasgor ya.. kepin laper!." Ujar kevin sambil menguyel uyel pipi gembul afin, sungguh menggemaskan.

"Iywa udwah lwepaswin." Ujar afin tak jelas karna mulutnya ikut maju karena pipi nya di uyel uyel kepin bangsat itu.

"YEEE!." Kevin berteriak kegirangan karna Afin ingin membuatkannya nasgor, jujur dia emang laper karna dari tadi belum makan siang.

Afin hanya tersenyum lalu segera turun untuk membuatkan Afin nasgor.






















Anw Kaka kakaaa, voment nya dong😁😁

Ketos Mesum [BxB] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang