Bab 6.

22.7K 1.1K 29
                                    

Afin sekarang sedang fokus memotong Sosis untuk di masukkan ke nasi goreng yang tengah ia buat untuk si kevin.

sedangkan kevin menunggu di meja makan sambil terus memandangi afin, lucu juga pikirnya.

Afin dengan badan ramping memakai celemek itu sedang memasak, badannya yang sangat mirip seperti yang di idamkan para perempuan.

Kevin akhirnya mendekat juga ke arah afin, lalu dengan jail memeluk afin dari belakang.

"Ihh, epin! ngapain sih? susah ini gue masak nya!." Geram si afin.

"Abis nya lo kayak istri yang lagi masakin suaminya."

Baru saja afin ingin menjawab, suara orang lebih dulu mengagetkan mereka.

"Ekhm. Apaan suami istri? mau jadi pasutri kalian?." Suara orang itu sangat mengejutkan mereka berdua dan reflek kevin melepas pelukannya terhadap Afin.

"Apaan sih pah!." iya, itu adalah Ayah Afin yang baru pulang kerja di sore hari.

"Kalian mesra mesraan di dapur gitu emangnya ga takut ada yang liat apa?." ayah Afin yang akrab di sapa Afif itu bertanya dengan jahilnya.

Memang nama mereka hampir sama, tetapi saya berharap kalian bisa membedakannya🗿

"Mesra mesraan apalagi sih om? kita cuma masak doang!." Kevin membantah ucapan Afif.

Tapi tanpa mereka sadari, mereka berdua tersipu malu karena pertanyaan Afif.

Sedangkan afin sudah lelah dan melanjutkan masaknya saja.

"Afah iya?." Afif ini sangat jahil, mungkin jika di satukan dengan kevin rumah nya sudah roboh, karna yang satu jahil yang satu suka kepancing.

"Udah om pergi sana hus hus, baru pulang kerja tuh ganti bukannya Ngurusin anak nya, udah pergi sana di tungguin Tante Windi di kamar sana!." Ini si kevin malah ngusir pemilik rumah maksudnya gmn yh?🗿

"Ngusir aja kamu, ck ck ck. Apin, mendingan gausah pacaran sama dia, dia ga sopan sama calon ayahnya." Ujar Afif lalu cekikikan sendiri.

"AYAH PERGI GAUSAH GANGGU APIN MASAK!." Afin sudah sangat sangat tersipu malu, ayahnya ini memang sangat resek. Untung saja afin terkadang sabar.

Akhirnya si ayah pun pergi dengan Tertawa terbahak bahak, senang sekali dia menjahili anaknya itu.

"Sabar pin, ayah lo emang titisan dajjal, untung ajaa anaknya kalem mirip emaknya." Kevin menyengir di depan wajah afin.

"Bangsat! emak gue itu 11 12 sama ayah gue, sama sama resek anjing kalem darimana?!."

"Hehehe, bercanda sayang udah lanjutin masaknya."

akhirnya afin memilih bodo amat dan benar benar melanjutkan acara masaknya itu. Semua yang di rumah ini benar benar melelahkan.

Setelah selesai memasak, Afin mengajak orang tua nya juga untuk makan bersama.

Mereka semua sudah berkumpul di meja makan menunggu afin dan kevin menyiapkan makanannya.

"Nah ini dia makanannya!!." Seru Kevin sambil meletakkan satu persatu makanan yang ia bawa.

"Yasudah duduk kalian berdua." Ujar Afif Sambil mengambil nasgor yang Afin buat tadi.

sedangkan mata kevin sudah berbinar karna dia benar benar lapar.

"Kayaknya enak deh!." Ujar kevin sambil Mengambil nasgor nya juga setelah windi dan afif selesai mengambil.

"Enak lah, gue gitu loh yang masak!." bangga afin dengan gaya nya yang soker (sok keren). dan itu menjadi bahan tertawaan semua yang ada di meja makan termasuk afin nya sendiri.

Kevin pun dengan tidak sabar mencoba masakan afin. ini baru pertama kali dia memakan nasgor bikinan afin, biasanya dia memakan kue ataupun cemilan yang di bikin afin dan ibu nya.

Ekspresi kevin tiba tiba berubah, dan mengunyah makanannya sangat pelan.

"E-em Epin? lo gapapa kan?." Tanya afin khawatir dengan ekspresi Kevin.

"SAT! LO CARI TUTOR MASAK NASGOR DIMANA? KOK ENAK BANGET?!." Teriakan Kevin mampu mengejutkan semua yang ada di meja makan.

"Gatau, mamah yang ajarin."

Kevin dengan lahap memakan nasgor nya, keluarga afin sudah biasa dengan itu karna memang kevin sahabat afin dari kecil, dan keluarga mereka pun sudah dekat dari dulu.

"Pelan pelan aja sih kev, emang nasgor nya si apin ada apanya?." Ini si afif kalo udah buka pembicaraan nanti bisa ngelantur kemana mana.

"Ada cacingnya om."

"Uhuk uhuk." Windi pun tersedak mendengar jawaban Kevin. dan segera afif memberikan minum untuk windi yang pasti nya segera di terima.

"Eh Tante?! enggak kok, kevin bercanda doang kok sampe keselek sih?!." Kevin Jadi panik sedangkan afin menatap mereka semua lelah. kenapa jika di satukan mereka saat ini seperti anak dan ibu mertuanya. huh

"Uhuk, abis kamu ngadi ngadi sih, tante kan kaget!." Windi dan semuanya akhirnya tertawa karena tingkah absurd mereka.

sungguh indah.

Setelah selesai makan, mereka semua beres beres di dapur kecuali bapak apip. (Nama nya lucu bgt plis ril no pek pek😍💗)

"Kev, habis ini kamu mau pulang?." Windi bertanya sambil terus menggosok piring yang kotor dengan spons.

"Iya tan soalnya udah mau gelap." Jawab kevin yang sedang membantu Afin menyapu.

"Tante titip sesuatu buat mama kamu ya nanti."

"Siap Tante!."

"Emangnya mamah mau titip apa?." Akhirnya afin membuka suara juga setelah menyimak.

"Kamu nanyea?." Huh, afin pikir memang seisi keluarga ini sudah gila.

"Mah.. apin beneran ini!." Afin yang kesel akhirnya berkacak pinggang sambil menatap mamahnya garang. Itupun jadi bahan tertawaan karna Apin sangat menggemaskan.



















SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CERITA INII, TERUS KLO SUKA VOMENT ABIS ITU SHARE KE TEMAN ATAU SIAPA KALIAN YANG SUKA BACA CERITA MAHO😍👋👋KALAW GAMAWU SHARE NDA PAPA(⁠。⁠•́⁠︿⁠•̀⁠。⁠) TAPI VOTE CERITA AKU YYAA(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

Ketos Mesum [BxB] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang