Bab 28.

12.5K 666 0
                                    

"Sayang~ ayo ngew-- ADUH SAKIT YANG!." Kevin mengusapi telinganya yang sakit karna terkena jeweran keramat dari sang kekasih yang sekarang pahanya sedang ia tiduri.

"Ngewe mulu pikiran lo?! Jangan jangan lo mau jadi pacar gue karna mau ngewe doang?!."

"Enggak lah yang." Jawab Kevin mengusap tangan lembut afin.

"Yang yeng yang yeng, geli tau!." Afin berkata seperti itu, tapi muka nya jelas memerah karna panggilan itu dari sang Mantan sahabat nya.

"Kan kamu kesayangan ku." Jawab Kevin lagi membuat Afin mendengus geli.

"Apaan sih alay banget!." Alay alay gini lo salting kan pinn?

"Yang~ ayo dong, liat deh celana ku."

Ini si kevin kenapa tambah mesum semenjak mereka jadian?.

"Lo kenapa dikit dikit sange sih ya allah!." Afin berteriak frustasi di depan wajah kevin.

"Pengen yang, ayo dong!." Kevin dengan sengaja meremat junior kecil milik afin.

"Lepasin tangan lo--Ahh." Desahan afin keluar dengan tidak sengaja kala kevin mencium penisnya dari balik celana.

"Anjing ya gak gitu juga!." Afin mengumpati Kevin sambil mencubit perut ber roti milik kevin.

"Ayolah, kamu yang di atas deh!." Tawar Kevin lagi, pasalnya dia udah sange berat ini. Liat wajah afin tu rasanya sange setiap hari.

"Di atas ya?." Afin berpikir sejenak, kelihatannya menarik.

"Oke, Lo diem ya hari ini gue yang bergerak." Jawab afin membuat senyuman kevin merekah lalu kevin dengan cepat terduduk.

Kevin dengan cepat menarik afin menuju kamarnya. Saat sudah sampai Kevin duduk di sofa Kamar nya lalu membiarkan afin berdiri di depannya.

Ia menurunkan resleting celana nya, lalu terpampang lah penis besar nan berurat itu. Afin meneguk ludahnya kasar.

'Kok kaya tambah besar ya' -Afin.

"E-eung.."

"Kulum." Titah kevin.

Dengan ragu ragu afin jongkok lalu mendekatkan kepalanya ke depan penis kevin. Kevin tersenyum miring melihat afin yang ada di bawahnya saat ini.

Afin melahap separuh penis itu membuat kevin menggeram rendah. Afin terus melumat dan menjilati sampai kepalanya miring ke kanan dan ke kiri. Sepertinya afin sedang menikmati .

"Eghh." Kevin menggeram saat afin menghisap kuat kepala penis kevin. Kepala kevin ingin pecah rasanya, karna ini terlalu nikmat.

Penis nya berada di sebuah tempat hangat yang tidak bisa semua orang rasakan dari mulut afin. Harusnya hanya dia sendiri.

Afin semakin ganas dalam menghisap dan seakan memutar penis kevin menggunakan telapak tangannya yang kecil.

Penis kevin berkedut seakan ingin mengeluarkan sesuatu membuat afin semakin gencar untuk menghisapnya.

Crot

Air asin itu keluar di dalam mulut afin, tanpa disuruh afin sudah menelannya terlebih dahulu membuat senyum kevin melebar. Pintar sekali beruang kecil nya yang satu ini.

Afin merasakan sedikit kram pada rahang nya karna terlalu lama mengulum penis kevin.

Penis kevin yang sudah tertidur seketika bangun kembali melihat afin yang mengatur nafasnya.

Memang nafsu anak satu ini mudah sekali naik.

Afin melucuti semua pakaian nya lalu duduk di atas pangkuan kevin membuat kevin sedikit terkejut atas perlakuan afin. Afin menduduki penis tegang milik kevin tanpa beban sedikit pun. Kevin mengpaskan penisnya di belahan bokong sang sub.

Setelah mengatur duduknya, afin menatap wajah penuh nafsu milik kevin . Lalu sedetik kemudian afin mencium bibir tebal milik kevin dengan sangat lihai dan penuh lumatan.

Lumayan membuat kevin terkejut, tapi ini membuatnya sangat bahagia.

Kepala afin miring kesana kemari saat berciuman dengan Kevin. Penuh nafsu di ciuman kali ini.

Lalu ciuman afin turun ke leher kevin, hanya mengecup saja, tidak mengasih tanda. Karna seharusnya yang mengasih tanda itu kevin terhadap dirinya.

Lalu afin dengan tidak sabaran melepas baju Kevin yang masih melepas itu membuat mereka berdua sekarang benar benar telanjang dada.

Afin mencium perut ber abs milik kevin.

"Kenapa kamu jadi binal gini, sayang?." Tanya kevin sambil sedikit menggeram karna kelakuan afin yang tanpa pikir 2 kali ini. Sepertinya afin sedang ingin mengambil posisi uke on top.

Afin mundur sedikit untuk menciumi perut kevin membuat afin melenguh karna di belahan pantatnya ada penis kevin yang di duduki nya disitu.

Afin berdiri, membuat kevin kecewa lalu 3 detik kemudian kevin sangat sangat tercengang. Bagaimana tidak?

Afin dengan hati hati memasukkan penis kevin sendiri ke dalam lubangnya. Masih dalam posisi yang tadi.

"Shh--Ahh." Afin mendesah kala menaik turunkan badannya sendiri sambil memegangi pundak kevin.

"Eunghh... Kenapahh mentokhh bangeth." Walau berkata seperti itu, afin memang sengaja mendalamkan keberadaan penis kevin di lubang nya.

"Ahhh nghh umhh."

Afin semakin cepat menaik turunkan tubuh nya kala penis kevin menyentuh prostatnya.

"Iya sayang, lanjutkanhh lagi ouh."




























Aga laen emg bocil satu ini🗿

Ketos Mesum [BxB] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang