Bab 14.

16.1K 903 30
                                    

Di sekolah, saat jam masuk pertama kevin sudah memulai rapat lagi. Kalian ingat kan? Rapat untuk lomba dan juga pesta hari jadi Sma mereka.

Afin di kelas lesu, teman sebangkunya tidak ada, biasanya Kevin jail dengan mengganggunya menggunakan tatapan mesum -eh gak, tatapan jail maksud afin.

"Ajin fokus!." Guru IPA itu berteriak dari depan menyadarkan afin dari lamunannya.

"Iya bu, tapi maaf nama saya 'A.fin' Bukan ajin." Afin sebel juga sama ni guru, bikin mood nya tambah ancur. Anj

"Suka suka ibu lah, kenapa protes kamu?." Afin memilih diam, guru yang satu ini jika di ladeni bisa saja adu bacot sampai jam pulang.

Guru yang merasa di abaikan itu akhirnya melanjutkan pelajaran nya.

Afin tetap saja tidak bisa fokus, hehe sebenarnya kalo ada kevin lebih gak fokus sih. Tapi bosen kalo gaada Kevin.

"Rapat lama banget sih, bahas apaan coba dari kemarin ga selesai selesai." Afin terus mendumel sampai jam pelajaran IPA hampir selesai.

.

.

.

.

.

.

.

Istirahat tinggal 20 menit lagi, Afin sudah lelah, dia ingin istirahat:(

Saat sedang lemas lemasnya, tiba tiba anggota OSIS yang tadi Rapat sudah kembali.

'Yess epin balik!.'

Tapi diliat liat mood Kevin sedang hancur. Menatap lurus jalan dan tanpa ekspresi.

Kevin mendekat ke bangku Afin untuk duduk di tempatnya, yaitu sebelah afin.

"Epin, lo gapapa?." Tanya Afin khawatir, pasalnya biasanya jika Kevin datang dia duluan yang menyambut afin

Kevin hanya melirik wajah cengo afin, sangat malas untuk menjawab pertanyaan orang lain saat ini.

"Ep, lo kenapa sih?." Lagi lagi hanya dibalas gelengan oleh Kevin, lalu Menatap lurus ke depan lagi.

"Ck! Lo-."

Kring kring!

Bel istirahat berbunyi, murid murid berhamburan keluar kelas menuju kantin yang pasti nya sebentar lagi penuh.

Tapi Kevin malas, dia ga ada niatan keluar sama sekali. Tidak, dia tidak marah dengan afin, Dia sedang bad mood saja karena masalah lomba ini tidak selesai selesai, masih harus memikirkan 1 lomba lagi untuk di tayangkan.

"Epinn ayo keluar!." Afin menggoyang goyangkan lengan kevin yang sedari tadi mengabaikannya

"Ga dulu." Jawab Kevin singkat lalu meletakkan kepala nya di tangannya yang tersilang di meja.

"Lo marah ya sama gue?." Tanya afin serius. Dia merasa tidak nyaman jika Kevin jadi pendiam seperti ini.

"Ga."

"Ih Jahat!." Afin berkata dengan kedua jari telunjuk yang bersatu di depan perutnya.

"Ck." Kevin dengan gemas mengacak acak rambut Afin yang berponi itu. Lalu tidak lama ia tersenyum lucu, rencananya berhasil rupanya.

"Epin cudah nda malah agyy?." Afin bertanya dengan suara yang di buat buat seperti bayi itu. Gerakan mulutnya sangat menggemaskan, Kevin jadi pengen Cipok --eh.

"Siapa yang marah?." Kevin bertanya balik sambil Terus menatap afin yang melihat nya dengan tatapan polosnya.

"Epin."

"Gue ga marah."

"Kok ga mau apin ajak keluar??."

"Bet mut , karna urusan Osis."

"Ouu gitu yaa." Afin mengangguk anggukkan kepala nya. Lalu tidak lama ia tersenyum lebar dan menatap Kevin lagi.

"AYO KE KANTIN!!."

"Ahaha ayo." Afin langsung menarik tangan kevin untuk pergi dari kelasnya dan menuju ke kantin. Cacing di perut afin sudah berisik. Ingin afin buang jauh jauh dengan makanan enakk!.




































Males lanjutin ceritanya deh, sepi soalnya😞

Ketos Mesum [BxB] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang