Bab 18.

13.8K 810 14
                                    

Afin menuruni tangga dengan cepat untuk menuju ke dapur di dalam rumah kevin. Dia ingin menemui mami keyla.

"Mamiii!." Afin berteriak sebelum mencapai ke dapur. Keyla yang mendengarnya dari dapur pun menyahuti panggilan afin.

"Apa apin sayang?!." Jawab nya sedikit keras sambil terus menata hiasan di atas adonan roti bulat yang di buatnya .

"Apin, mau ngadu!." Ujar afin setelah sampai di dapur tempat keyla menghias kue tadi.

"Kenapa lagi sayang?." Keyla ini sudah sangat sering mendengar afin mengadu, pasti karna kevin.

"Masak apin di gigit sama epin!." Adu afin sambil memajukan bibir bawah nya dan menggembungkan pipinya lucu.

"Dimana yang di gi--."

"Bohong tuh! Siapa yang gigit lo coba?!." Tanya kevin sambil merapikan celananya. Ternyata sudah selesai coli dia.

"Enggak mi! Beneran tadi epin gigit apin!." Afin merengek sambil menggoyangkan lengan ibu kevin. Sedangkan kevin sudah berkacak pinggang, orang dia ga gigit afin tadi, kenapa fitnah ni anak!.

"Coba tunjukin mana yang di gigit?." Afin menunjukkan bekas ke merahan  di lengannya. Sebenarnya itu tadi menabrak sesuatu, bukan di gigit kevin.

"Heh?! Ngadi ngadi ya lo?! Siapa coba yang gigit lo disitu? Orang gue tadi gigit , tapi bibir Lo bukan tangan lo!." Ini si kevin sengaja apa gimana? Ngomong keras banget di depan mami lagi.

Sedangkan keyla sudah membuka mulutnya tak percaya lalu menatap mereka satu persatu.

Afin yang malu pun pipi nya memerah sambil menatapi kevin tajam. Sialan anak ini, bisa bisa nya bilang kayak gitu di depan mami keyla, AAAA. Nanti kalo di aduin windi terus windi tau bibir anaknya udah ga perawan gimana?!

"K-kalian..." Keyla menatap terkejut afin dan kevin.

"Apa lo? Malu? Emang kan gue tadi gigit bibir pink lo, bukan tangan." Kevin memasang muka songongnya, persetan dengan nanti di marahin windi, orang ibunya selalu cap kevin jelek kalo si Afin udah ngadu.

"BENERAN KALIANN?!." Keyla sendiri jingkrak-jingkrak lalu memegang pipinya dan menepuk pelan, seakan ini mimpi, tapi bukan. Wahh anaknya gentle sekali sudah berani ambil keperawanan bibir afin.

Bu, andai kau tau, bibir afin sudah tidak perawan karna kevin dari kelas 1 smp;)

Sedangkan sekarang ini, gantian afin yang menatap keyla aneh. Pasalnya ini kenapa malah jingkrak jingkrak dia nyaa?.

Kalok si kevin udah biasa, dia tau pasti mami nya nanti makin sayang sama dia . HaHaHaHa.

"Ini harus cepet cepet kasih tau windi sih!." Excited ibu kevin sambil terus tersenyum lebar.

Afin membulatkan matanya mendengar nama ibu nya disebut, takut di keluarin dari KK.

"Mami, jangan dong mi ... Ampuni apin dong,abisnya epin duluan!." Afin merengek di sebelah ibu Kevin menggunakan tatapan memohonnya.

"Apaansih kamu?! Mending cipokan sini di depan mami biar estetik terus mami potoin post di Twitter nanti followers mami nambah." Dahlah, afin milih pergi aja dari situ, udah pasti di aduin soalnya. Dia mau ngerengek apapun juga ga bakal di turutin.

Sedangkan kevin dari jauh tersenyum lebar , gemas juga ya melihat afin merengek seperti itu.

Kapan ya afin akan merengek di bawahnya untuk meminta nya memasukkan penis besarnya ke hole afin.

"Anjing,mikir apaan gue!." Kevin dengan segera mengusap usap wajahnya. Tapi setelah itu ia bayangkan lagi,sadar lagi, bayangkan lagi,sadar lagi, terus saja begitu sampai tak tau kapan.

































Makasih bwt yg dh suprot🤟🗿

Ketos Mesum [BxB] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang