Bab 13.

17K 812 14
                                    

Paginya, Kevin menjemput afin seperti biasa ke kediaman rumah afif. Karna hari ini ia berangkat terlalu pagi, dan juga belum sarapan, jadi dia Mau ikut sarapan di rumah ibu mertua. hehe kagak deng canda.

"Ini epin makanannya, semoga suka ya, Apin yang masak semua ini." Ujar mamah Afin lalu mengambilkan piring untuk kevin .

"Wah! beneran apin yang masak? sebanyak ini?." Kevin menganga tak percaya, dia kira afin itu bisa masak sedikit sedikit saja, tapi berjenis makanan dia bisa memasak nya ternyata.

"Iyalah, gue gitu loh! apasih yang gue gabisa. Apalagi ini cuman, Sayur sop, ikan goreng, terus salad doang, apa susahnya?." Nah, si afin meninggi sampai langit ke7 ini.

"Gausah gitu deh lo, iya iya sipaling bisa anak perempuan mamah." Afin pun menggetok kepala kevin dengan centong sampai kevin mengaduh kesakitan.

Setelah selesai memanggil afif, Mereka berempat pun akhirnya sarapan bersama, di iringi obrolan rendem dari kevin sama afin.

"Enak kan masakan gue?." Tanya Afin dengan muka songongnya.

"Mayan lah, daripada ga bisa masak." Jawab Kevin, padahal dalam hatinya, ini masakan enak banget. Tapi namanya afin kalo dipuji Kevin bisa terbang sampe kayangan.

"Dih, bilang aja sih kalo enak!." Afin jawab gini pake muka sinisnya. kevin pun julurin lidah nya di depan afin untuk memancing amarah anak perempuan itu,hihi.

"Apasih , kayak anjing lo!." Ujar Afin lalu tertawa sendiri , sedangkan Kevin sudah menatapnya datar.

"Heh mulut mu itu lo kalok bicara!." Afif menegur afin yang mulutnya seperti dia saat SMP. Windi juga gitu pas SMP. dan afif tau pastinya karna mereka dulu satu sekolah.

"Maaf Pah, hehe." Afin pun makan dengan tenang kembali, lirik lirikan juga dengan kevin yang menatapnya dengan tatapan mesum menakutkan itu.

Afin menggerakkan mulutnya seolah berbicara 'Apasih liat liat'. Sambil memasang muka garang nya. tapi itu terlihat lucu di mata kevin.

'Kamu lucu' Kevin juga menggerakkan mulutnya tanpa suara sambil tersenyum. Afin yang paham perkataan kevin tadi langsung memerah pipinya.

"Apin? kamu sakit ya? kok mukamu merah?." Anjing, ini emaknya bikin afin tambah malu tauk!.

"Abis salting tuh mah." Jawab Kevin sambil tertawa sedikit keras. sedangkan afin sudah mendengus sebal.

"Apaan sih lo ikut manggil mah mah segala!." Afin menatap marah kevin.

"Lah? napa emang? lo juga manggil mama gue 'mama' gitu gue gapapa tuh, apa lo?!."

"Udah udah, kalian nanti telat kalok ribut terus. oh iya epin panggil mamah aja. biar kayak anak ke ibu mertua nya." Nasihat Windi.

Sedangkan afin dan kevin menatap heran windi yang berbicara sangat ngadi ngadi itu. kenapa coba ibu ibu yang satu ini?! sama saja dengan keyla.

"Udah lah sayang, mendingan beresin ni meja terus kalian berdua berangkat sana nanti telat!." Kevin dan Afin pun meng-iya kan ucapan Afif dan mereka berdua segera pergi dari kediaman Sang tuan afif.

"Sayang~ Aku minta jatah buat nanti malem ya?."

"Gak ada! kemarin aja udah sampe 4 jam, mau apa lagi kamu?! protes?!."

"Enggak mah udah , papah berangkat dulu."

Afif seperti suami yang ternistakan disini.























Ini namanya Afif tidak bisa diganti yh walaupun mirip sama afin, dikarenakan Afif itu sungguh cocok dengan Windi . Dan semoga di dunia nyata afif benar benar bisa mencintai windi kembali supaya bukan hanya windi yang jatuh cintaa🗿 Aminin dong coeg🗿

Ketos Mesum [BxB] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang