6 Manusia Gesrek

264 22 15
                                    

 Suasana pagi itu begitu gelap gulita, seakan matahari enggan menujukan sinarnya, angin semribit yang berhembus begitu kencang membuat gadis berseragam sekolah itu kedinginan. Beruntung ia sudah sampai ke sekolah sebelum hujan turun. Ia berhenti sejenak untuk mengikat rambutnya yang  panjang karena keringat yang membasahi lehernya, tak lupa ia memperbaiki nametagnya yang bertuliskan Alea Felicia Zora.

    Senyumnya mekar seketika begitu mengintip ke dalam kelas sudah ada seseorang, punggungnya yang begitu familiar membuat ia mengucapkan salam tanpa takut salah orang. "Assalamu'alaikum" salamnya.

    Laki-laki itu yang tadinya memunggungi Alea sekarang berbalik menatap gadis itu dengan senyuman manisnya sampai Alea merasa tubuhnya tak sanggup untuk berdiri lagi. "waalaikumsalam"

"lagi apaan kok sibuk bet"

"lagi belajar buat ulangan bahasa inggris"

"Saga...."

"apa?"

"ULANGAN MASIH MUNGGU DEPAN!!" pekik Alea kesal, ia tak habis pikir dengan laki-laki itu yang begitu rajin soal bahasa inggris, apa dia yang terlalu malas.

    Namanya adalah Saga Dirga Kusuma, laki-laki yang menyimpan pesona tersendiri bagi Alea, bisa dikatakan laki-laki itu termasuk jajaran laki-laki goodlooking di kelasnya. Bertubuh tinggi,tubuhnya yang ramping. bukan hanya fisiknya yang yang bagus, tapi otaknya pun melebihinya,ia termasuk anak pandai di kelas, tak hanya dalam materi,ia juga paham agama. Kalau kata Alea, Saga itu laki-laki mendekati sempurna.

"Minggir Eza Wijaya yang gantengnya melebihi ketos mau lewat" Teriak seseorang cowok dari luar.

"Dih sok kecakepan banget lo" Ketus Alea dengan tatapan sinisnya. Cowok itu hanya cengir kuda sambil merangkul gadis itu.

   Eza juga salah satu sahabat Alea sama seperti Saga,bedanya satu kutub es,satunya adalah matahari. Ia yang sering mencairkan suasana di dalam persahabatan mereka,rasanya akan hambar ketika dia tak ada disana. Selain itu dia merupakan sadboy,karena yang ia suka pasti tidak pernah menyukainya juga,pada akhirnya mereka harus mendengar Eza menggalau ditemani dengan gitar kesayangannya."Eh Alea,kok makin manis aja" Puji Eza

"Diem lo kadal amazon" Ketus Alea lagi,kali ini notasi suaranya lumayan dinaikkan karena sudah terpancing emosi, padahal baru saja mereka berdua bertemu, rasanya ingin langsung melempar Eza keluar kelas.

"Apasih kalian pagi-pagi udah ribut aja capek gue" Ucap gadis  di belakangnya.dia adalah satu satunya sahabat perempuan yang ada di circlenya,namanya Afra Ama Soraya. Bisa dibilang dia anak rajin ketika di kelas,berbeda dengan Alea yang suka mengerjakan tugas kebut satu malam ,bahkan pengetahuannya tentang agama lebih baik dari pada Alea yang dibilang jelmaan setan yang kadang suka sekali melenceng dari jalan yang benar.

"Hadeh biasa lah mereka Af,kayak nggak kenal mereka" Ujar laki-laki bertubuh tinggi di belakangnya namanya Ryandra Afida Putra.kalau Eza yang menyandang status sad,Ryanlah yang menyandang status playboy,bagaimana tidak jika mulai dari sepantaran sampai adik kelas ia dekati, entah berapa banyak mantan yang sudah ia miliki. Banyak yang mengantri bagaikan sembako,andai saja Eza bisa meniru ilmu dari Ryan mukin saja mereka akan memilki dua playboy di circlenya.

"Masuk aja dulu, nggak bakal selesai kalo kalian berdiri disini, kek satpam kelas aja" Kali ini laki-laki bermata teduh muncul dari belakang mereka . Namanya Tara Basudewa,laki-laki berketurunan arab dari ayahnya , tak heran ia juga sering dilirik adik kelas karena ketampanannya. Namun sayang,ia tak begitu tertarik untuk pdkt, ia lebih tertarik memakan sesuatu yang mengandung micin. Pernah ia meminta hadiah ulang tahunnya diganti dengan satu kerdus micin.

Antara Sahabat dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang