"Ternyata disini gue cari-cari"
Gadis yang disapa mundur ketika mingyu mendekatinya, menjulurkan tangannya ke depan, yang dibalas tarikan alis bingung oleh mingyu.
"Jangan deket-deket nanti bisa ketularan"
Tangan mingyu beralih ke kepala rose untuk menyibak rambut yang sedikit menghalangi wajah cantiknya,mamun kening mingyu berkerut begitu merasa panas di telapak tangannya.
Gadis keras kepala ini demam.
Rasa panik mulai memburu ke seluruh sanubarinya, tapi mingyu masih bisa menguasai keadaan. "Gue anter balik"
Rose langsung menahan lengan mingyu saat pria itu mulai menyeretnya. "Ming,gue lebih betah dikampus dibanding dirumah, jadi gw mohon, gue masuk kelas aja ya please!"
"Gaada penolakan!" kembali menarik gadis itu, akhirnya Rose hanya bisa pasrah, dan mengikuti mingyu yang menuntunnya menuju area parkir kampus.
"Gue berantem lagi sama nyokap gue lagi ming,please dari pada pulang gue mending di UKS aja tidurnya"
Mingyu membalikan badannya "Di basecamp all star aja ya, disana ada eunwoo yang bisa jagain lu"
Rose mengangguk antusias, sifat gadis itu berubah 100° begitu Mingyu menyuruhnya untuk tinggal di basecamp, dengan pandangan sayu dan senyuman kecil rose meraih lengan Mingyu menggandengnya, sedangkan mingyu yang terbiasa dengan perlakuan manja rose hanya menggeleng tidak habis pikir.
"Beli makan dulu ya", Gumam mingyu yang sudah berada diparkir mobil, rose yang sudah duduk disamping kursi kemudi mengangguk.
___
Mingyu melirik ke arah rose yang tertidur pulas disampingnya, pergelangan tangannya menempel pada kening gadis itu, sedikit terkejut karena suhu panas badan rose semakin meninggi, mingyu akhirnya berinisiatif kembali menyalakan mobilnya berniat untuk membawa rose kerumah sakit, namun sebuah tangan mulus menyentuh lengan kirinya.
"Jangan bawa gue kerumah sakit" Gumam rose lemas, dengan mata sayu gadis itu memohon.
"Lo sakit anjir, mana bisa gue-"
"Please! Gue cuma butuh Lo dan yang lain!"
Hendak protes mingyu membatalkan niatnya, saat rose kembali tertidur disampingnya.
Dengan cekatan, mingyu mengangkat tubuh lemas gadis itu masuk kedalam basecamp tempat kumpul biasanya.
Eunwo yang kala itu tengah bolos kuliah, melirik ke arah pintu yang terbuka menampilkan mingyu yang tengah menggotong tubuh rose yang tertidur dipangkuan nya.
Eunwo berdiri melangkah lebar mendekati kedua nya "Dia kenapa?" Tanya nya saat mingyu membaringkan tubuh lemas gadis itu di sofa.
"Dia demam, wo, Lo jagain rose ya gue ada kelas sepuluh menit lagi" Mingyu menepuk pelan bahu pria itu sebelum pamit pergi.
Sedangkan Eunwo langsung mengecek kening rose yang terasa sangat panas, Eunwo yang kuliah jurus kedokteran dengan cekatan mengambil air dingin kedalam baskom, lalu mengompres kening panas rose.
Karena merasa terusik dengan sentuhan dingin di keningnya, rose perlahan membuka matanya, mendapati wajah tampan Eunwo yang juga menatapnya.
"Habis ngapain sih? Bisa sakit kaya gini?" Tanyanya, namun bukan jawaban yang eunwo dapat, gadis itu malah tersenyum samar, sebelum kembali terlelap.
"Lo itu kebiasaan nyiksa diri sendiri rose" Gumam eunwo dengan lirih.
____
Sonia menghembuskan nafasnya tidak suka, saat mendapati Ryujin duduk berhadapan dengannya, terlebih Ryujin menunjukan wajah ketidaksukaan dengan jelas. "Dimana kakak?!"