22. A.S_

831 116 20
                                    

Rose langsung turun Ryujin menghentikan motornya, mengabaikan seruan jeonghan yang berteriak memanggilnya, karena hampir saja rose tertabrak saat menyebrang jika saja ryujin tidak menarik tubuh rose kebelakang mungkin gadis itu bisa terseret beberapa meter.

"Gue tahu Lo cemas! Tapi-" Ucapan Ryujin terhenti karena rose langsung menyuruhnya untuk diam.

"Jadi Lo nuduh gue?!"

"KALAU BUKAN LO SIAPA LAGI?!"

"LO ADA BUKTI GA?!"

"Lisa, tenang dulu, kita bisa ngomong baik-baik"

Pegangan rose pada kenop pintu terhenti, saat samar-samar mendengar suara perempuan saling berteriak didalam,ryujin yang tidak sabar segera membuka kenop pintu, suara saling berteriak pun semakin jelas saat kedua gadis itu masuk ke dalam basecamp, gadis remaja itu begitu melihat basecamp yang terlampau acak-acakan, bahkan ada beberapa gelas dan piring yang pecah, juga baju-baju yang berserakan dilantai, ruang tengah terlihat sangat kacau.

"Hati-hati kak" Ujar Reyna saat melihat pecahan gelas disisi tembok, kedua gadis itu berjalan ke arah dapur karena suara ribut itu terdengar dari arah dapur.

"Lo ngancem gue sama rose dulu! Jadi kalau bukan Lo siapa lagi?!"

"HANYA KARENA SEKMEN SIALAN LO ITU, LO JADI NUDUH GUE GITU?! MAHLUK RENDAHAN!"

"APA LO BILANG!!" Lisa berusaha lepas dari kukungan Jungkook dan Yogi, gadis itu berontak.

Dari arah pintu terlihat rose yang sedang menatap mereka dengan tatapan datar, terlebih begitu mengetahui chaeyeon, gadis itu mendesis dengan wajah datar rose berjalan menghampiri.

"Lisa"

Begitu suara dingin masuk ke dalam gendang telinga, seluruh perhatian tertuju pada rose.

Deka merasa lega "Untung Lo datang, gue gatau harus gimana!"

Deka yang sedari tadi berusaha penengah diantara mereka, namun deka terlalu takut karena kedua gadis itu terlihat ganas, tak hanya deka namun yang lain pun merasakan hal yang sama. Maka dari itu deka segera menghubungi rose begitu chaeyeon menginjakan kaki di basecamp.

Disisi lain melihat kedatangan rose membuat emosi chaeyeon memuncak, gadis itu merasa muak.

"An-"

"Lo kesini cuma mau nyari gara-gara? Pergi, gaada yang nerima kedatangan Lo kesini" Rose memotong ucapan chaeyeon, ia menatap chaeyeon dengan tatapan mengusir.

Chaeyeon menggeram marah karena rose berani memotong ucapannya, gadis itu hendak menarik rambut rose namun keburu di cegah Lisa alhasil rambut Lisa lah yang di tarik keras oleh gadis itu, tanpa takut pada teman pria gadis itu.

Rose yang melihat itu mengeraskan wajahnya, sudah cukup rose merasa muak dan kesal kehadiran gadis asing yang sudah mengacak-acak tempatnya dengan cekatan rose mencengkram keras lengan chaeyeon yang menarik rambut Lisa.

"Lepas"

Perintah rose dengan tajam, nada suaranya pun terkesan sangat dingin dari sebelumnya, yang membuat kedelapan teman-teman nya menoleh untuk melihat mimik wajah yang tidak biasa rose tunjukan.

"Cepat lepas, atau gue potong lengan Lo?" Ancam rose sembari mengeratkan cengkeramannya.

Bukannya takut chaeyeon malah menyeringai pada rose, ia sama sekali tidak merasa takut dengan ancaman rose, dan malah semakin mengeraskan tarikannya pada rambut Lisa, bgitu juga dengan Lisa yang tak mau kalah, gadis itu lebih keras mencengkram rambut Karin.

Karena tidak tahan melihat Lisa merintih kesakitan, Jungkook berinsiatif untuk menolong, namun rose mengangkat lengan kirinya, menyuruh pria itu untuk diam. Langkah yang tadinya mantap mendadak terhenti begitu perintah itu rose tunjukan.

(✓) ᴀʟʟ ꜱᴛᴀʀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang