19. A.S_

869 119 4
                                    

"Kamu udah makan?"

Rose menoleh mendapati jeonghan yang tengah berjalan ke arahnya dengan membawa piring berisikan sandwich ditangan kanan pria itu.

Jeonghan menyuapi rose, dan tak menunggu lama rose membuka mulutnya "Terima kasih kak"

"Ey laper ya?"

"Jangan ditanya"

Jeonghan tertawa dan kembali masuk kedalam cafe, sedangkan rose menatap punggung pria itu sebelum hilang dibalik pintu. Namun rose kembali menoleh saat jeonghan berlari kecil ke arahnya dengan wajah yang panik.

"Rose, kayanya kamu harus keluar" 

Dengan mulut penuh makanan rose ikut panik  "Apa ada masalah kak?" Tanya rose yang mulai beranjak dari duduknya.

"Ada gangster!"

"What's?!"

"Gila parah! Ayo cepetan!"

Tanpa menunggu lama rose berlari kecil kearah depan dengan diikuti jeonghan dibelakangnya, entah kenapa hatinya berdebar tak karuan saat melihat raut wajah jeonghan yang tidak biasa.

Setelah sampai di kursi pelanggan rose menghentikan langkahnya,memandang terkejut juga sendu pemandangan didepan sana, gadis itu menggigit bibir bawahnya merendam tangis yang sebentar lagi akan meledak.

Rose berjalan pelan, namun seseorang menyadari keadaannya hingga detik berikutnya rose berlari ke arahnya menubrukan tubuhnya, tangis rose akhirnya pecah disaat itu juga.

Lisa disana juga ikut menangis, gadis itu mengeratkan pelukannya lalu mengusap-ngusap pelan punggung rose yang tengah bergetar tangis disana.

Karena tak kuasa melihat itu, ryujin memalingkan wajahnya ke arah lain, air mata Ryujin perlahan leleh, matanya bertemu pandang dengan bambam pria itu tersenyum ke arah ryujin dan mengusap punggung nya.

Namun, rose dan Lisa kembali merasakan pelukan dari sisinya, ternyata itu winwin, yang merengkuh dari sisi kiri kedua gadis itu, namun bukannya mereda tapi tangis rose semakin kencang tak Kala kini bukan hanya winwin yang memeluknya, rose sedikit mendongkak mendapati jaehyun yang memeluk disisi kanannya, disusul dengan Jungkook, Eunwo deka,bambam,mingyu,june serta Yogi.

Sedangkan jeonghan yang menjadi saksi persahabatan diantara mereka menatap haru pemandangan didepan, ada perasaan lega yang menyerubungi hatinya.
_____

Setelah sesi pelukan itu, rose dengan terpaksa mengikuti Lisa yang memaksanya untuk Balik ke bascamp, beruntung mereka datang disaat rose sudah selesai berkerja, gadis itu terharu dengan kedatangan Lisa yang tiba-tiba, jika boleh jujur kehadiran Lisa sangat dibutuhkan olehnya akhir-akhir ini, karena Lisa lah tempat ia mengadu,dan berkelu kesah, maka dari itu saat melihat kedatang Lisa di tempatnya bekerja rose tidak bisa mengontrol emosi dan tangis dalam dirinya, sehingga disaat itu juga rose melepaskan ego nya dan menangis disana.

"Emang bener-bener tolol" Ujar Lisa yang tidak berhenti memarahi semua orang disana, namun kedelapan pria itu hanya diam tidak mengeluarkan kata sedikit pun.

Jika saja ryujin tidak menelponnya, mungkin Lisa tidak akan tahu kejadian yang menimpa rose, dan kelakuan yang telah diperbuat oleh kedelapan teman lelakinya, termasuk winwin yang kenyataannya pria itu selalu membela rose, namun nyatanya ia tidak bisa terhindar dari amukan Lisa.

Yang telah dicap olehnya adalah gadis ter bar-bar yang pernah mereka temui, berbeda lagi dengan ryujin yang justru terlihat puas saat Lisa memarahi kedelapan pemuda itu, dan mengabaikan tatapan horor dari para pemuda disana yang seakan menyalahkan dirinya. Tapi Ryujin terlihat tidak perduli.

(✓) ᴀʟʟ ꜱᴛᴀʀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang