28. A.S_

931 118 16
                                    

Suara roda yang bergesekan dengan lantai putih,begitu menimbulkan suara yang cukup nyaring ditengah suasana yang hening, diatas brankas tersebut terdapat rose yang terbaring lemah tak sadarkan diri, disamping nya terdapat jaehyun,mingyu, Lisa,Ryujin dan jeonghan.

"Mohon maaf, kalian dilarang masuk, biarkan dokter menangani pasien" Ucap sang suster.

Jaehyun hanya bisa pasrah ketika ruangan UGD tersebut tertutup dengan rapat, sedangkan Ryujin menangis di pelukan Lisa.

Jaehyun jatuh terduduk dilantai rumah sakit,dengan perasaan syarat akan ke khawatiran, jaehyun menatap kedua tangannya yang terkena lumuran darah, matanya memanas dan akhirnya tidak bisa lagi membendung air matanya, jaehyun menangis.

Mingyu dengan sigap menghampirinya, walaupun dirinya tak jauh berbeda dengan jaehyun, pemuda itu ikut duduk disamping jaehyun lalu menepuk-nepuk pelan punggung pria itu, berusaha untuk mengalirkan kekuatan. Mingyu memang sudah mengetahui perihal perasaan jaehyun pada gadis pemilik rambut blonde itu, mingyu tidak sengaja mendengar percakapan Antara Tamara dan jaehyun dua Minggu yang lalu dikampus, pria itu secara terang-terangan mengakui perasaannya pada Tamara, bahwa jaehyun mencintai rose.

Maka dari itu, mingyu pun mulai menjaga jarak dengan rose agar jaehyun tidak cemburu,dan bisa lebih leluasa mendekati rose, sedangkan ia sendiri berusaha mati-matian mengubur dalam-dalam perasaannya pada rose.

Bisa dikatakan mingyu akan mengalah jika pria itu jaehyun.

"Rose pasti baik-baik aja jae", Ujar mingyu, pemuda itu mengusap-ngusap pelan bahu jaehyun.

Hingga akhirnya tiga puluh menit berlalu, tak lama pintu ruangan USG terbuka, dan menampilkan seorang dokter yang bernama dokter Airin.

Jaehyun reflek berdiri dan menghampiri sang dokter dengan perasaan yang cemas serta khawatir.

"Gimana keadaannya dok?" Tanya jaehyun dengan tidak sabaran.

"Kamu wali pasien?" Tanya balik sang dokter, Jaehyun menggeleng, pemuda itu menyuruh ryujin untuk mendekat.

"Dia adik dari pasien dok", Ujarnya mingyu,

Dokter mengangguk "Bisakah kamu ikut keruangan saya, sepertinya ada yang harus saya tunjukan secara pribadi" Ujar sang dokter.

Ryujin menoleh ke arah Lisa yang mengangguk, lalu gadis itu mengikuti dokter dari belakang.

Setelah kepergian Ryujin dan sang dokter, jaehyun dengan tidak sabarnya masuk keruangan UGD diikuti, Lisa,mingyu dan jeonghan,namun bangkar lebih dulu keluar dari ruang UGD, menampilkan wajah pucat rose yang masih tidak sadarkan diri.

Lisa menutup mulutnya mencoba menahan isakan yang keluar dari bibirnya, melihat alat penyangga cervical collar yang membalut leher gadis itu, sedangkan kakinya dibalut perban, dan wajah yang telah diolesi salep lebam.

_____

Airin menunjukan hasil USG rose pada ryujin. "Kakak kamu mengalami tulang patah ringan dibagian kaki, juga dibagian tulang leher yang bergeser"

"A-apa?"

"Sebaiknya untuk kesembuhan pasien, jangan dulu diajak ngobrol, dan jika bisa tolong jangan banyak dulu bergerak"

"Tapi dok, apa yang sebenernya terjadi? Kenapa bisa seperti itu" tanya ryujin penuh dengan emosional.

Dokter itu menoleh "Kakak kamu sepertinya terjatuh dari ketinggian lima sampai enam meter,yang mengakibatkan kaki nya patah, karena menyanggah berat badan tubuhnya, kedua leher pasien bergeser ke sebelah kanan, itu diakibatkan pukulan dari benda tumpul, yang mengakibatkan tulangnya sedikit retak"

(✓) ᴀʟʟ ꜱᴛᴀʀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang