Sudah satu Minggu berlalu sejak terakhir rose pergi dari basecamp, hubungan rose dan anggota all star merenggang,dimana yang tadinya rose selalu hadir dalam perkumpulan, namun kini gadis itu menjauhkan diri dari mereka, seperti sekarang misalnya di hari ulangtahun nya jaehyun rose tidak ikut andil dalam memberi kejutan, gadis itu hanya menitipkan cake kesukaan jaehyun saja lewat winwin. Bukan maksud hati ingin mengingkari janji, tapi melihat mereka yang merasa tidak ingin ada kehadirannya, rose lebih memilih introspeksi diri, itu semua rose lakukan agar tidak terus merasa sakit hati.
Terlebih lagi rose sekarang sudah mulai sibuk bekerja di cafe kenalannya jisoo, jadi waktu untuk berkumpul bersama mereka terkesan susah, dikelas juga rose tidak tegur sapa walaupun kanan kiri ada Jungkook dan mingyu, rose memilih untuk mengabaikan kehadiran mereka. Namun tetap saja, rose tidak bisa menahan rasa rindu nya, maka dari itu malam ini ia putuskan untuk kembali ke basecamp, dan disini lah rose sekarang berdiri menatap pintu bercat coklat itu dengan lama, tangannya dengan ragu memegang knop pintu, tapi knop pintu lebih dulu dibuka dari dalam, Rose langsung membalikan badannya, dan terburu-buru menjauh dari sana.
"Roselly"
Itu suara jaehyun, rose membalikan badannya dan tersenyum. "Hai" Ujarnya dengan melambaikan tangan. Entah kenapa suasana nya menjadi canggung,
Jaehyun berjalan menghampiri,namun suara dari arah belakang membuat jaehyun seketika menegang.
"Jaehyun, siapa?"
Rose melunturkan senyumannya, saat seorang gadis muncul dari balik punggung pria itu, ah rose ingat, dia adalah gadis yang sedang di dekati teman-teman nya, dan gadis yang di ceritakan Jennie.
Chaeyeon.
Gadis bernama chaeyeon itu ikut bergabung dan berdiri disamping jaehyun bahkan tangannya dengan sengaja merangkul lengan jaehyun.
"Sorry who are you? Dia siapa jaehyun?"
Sedangkan jaehyun tampak tak bergeming, dari wajahnya dengan jelas menampilkan rasa cemas luar biasa, sungguh diluar efektasi, ia tidak menyangka bahwa rose benar-benar datang.
"Aku rose? Chaeyeon kan?"
"Ah astaga, jadi kamu yang nama rose?"
Rose hanya tersenyum kecil mendengarnya, gadis itu berusaha mengabaikan tatapan Jaehyun yang seakan mentimindasi nya sekarang.
"Akhirnya yah, kita ketemu, Lo tahu, gue udah berapa kali minta jaehyun untuk bawa Lo ke gue, tapi jaehyun selalu banyak alasan,tapi akhirnya sekarang kita ketemu ya, seperti takdir" Ujar chaeyeon, sok kenal dan sok dekat.
Malahan dengan sengaja chaeyeon menarik rose masuk kedalam, walau sempat menolak, namun rose tidak bisa menghindar begitu ia kembali menginjakan kaki di dalam basecamp.
Rose menatap sekelilingnya, dimana ketujuh sahabatnya tengah duduk dengan gadis-gadis yang tidak ia kenali,diantara nya ada
Saerom dan binnie? What the fuck?! Yang benar saja?
"Guys, ada tamu! Kalian kan ingin kenal sama rose kan, akhirnya gadis ini datang"
Ketujuh pria itu menoleh terkejut, mereka seakan terpaku dengan kehadiran rose, dan detik itu juga mereka seolah merasa bersalah kala senyuman palsu tersungging manis di bibir manis itu.
"Hai, salam kenal, wah seru juga ya"
Meskipun itu terdengar seperti pujian, namun nyata nya tak semerta-merta membuat rose berada diatas angin dan merasa asing.
"Lo kok baru datang sih, seharusnya dari tadi ulangtahun jaehyun udah dirayakan tadi, aga aneh aja sih masa temen deketnya ga Dateng?" Ujar saerom.
Dari sekian banyaknya kosa kata yang dilontarkan saerom, rose hanya terpaku dengan ucapan 'masa temen deketnya ga datang' yang terucap dari bibir gadis itu. Rose tidak menyangkal bahwa apa yang di ucapkan saerom tidak lah salah, ia hanya perlu sadar bahwa disini sudah tidak ada lagi tempat untuknya, juga.. tampaknya rose terlalu baper hingga rasanya begitu perih dan sesak untuk membenarkan ucapan saerom.