03. A.S_

1.6K 154 0
                                    

Rose meraih sebuah paket bunga mawar warna putih yang paling besar yang berada ujung ruangan, itu nampak memikat mata karena bunga itu yang terbesar diantara yang lain.

"Wendy, apa kamu masih menemuinya?" Tanya rose saat mendapati nama Wendy tertera disana.

Chaenyol hanya diam, dia tidak menjawab ya atau tidak, pria itu memunggunginya jadi dia tidak tahu bahwa gadis itu menatap sendu ke arahnya, rose menghela nafas mengenyahkan getir kekecewaan karena menganggap apa yang dipikirin nya menjadi nyata.

Chanyeol berjalan mendekat ke arah rose, dan mereka saling bertukar tatapan. "Aku dengar kamu sakit?gimana sekarang?" Ujar chaenyol

"Maaf ya tiga hari ini aku absen kuliah, juga gaada kabar, aku sibuk banget, jadi ga sempat nemenin kamu, kemarin ayah memberiku perusahan kecil" tambah. Chanyeol yang sudah mendudukkan gadis itu dan merangkulnya. 

Rose tersenyum tipis "Ya tidak masalah, kamu kan emang sering ngilang dan sudah pastinya sama Wendy" lanjut rose dalam hati.

Rose menatap chanyeol disampingnya "Tapi bisakah hari ini kamu sempatkan waktu buat aku?"

Chanyeol terkekeh "Kamu kan banyak teman lelaki? Kenapa masih minta ditemenin?" Ujar Chanyeol entah itu cemburu atau hanya penolakan secara halus, rose tidak tahu itu, yang jelas nada bicaranya terdengar datar.

"Kamu cemburu?"

"Kamu tahu dari dulu, aku gasuka lihat kamu akrab sama cowo lain"

Rose mengangguk pelan dan menyungging sedikit senyuman,Chanyeol benar-benar sudah berubah

"Mereka temanku" jawab rose akhirnya.

Chanyeol menatap wajah rose sejenak lalu mengalihkannya ke arah lain,  "Aku paham"

"Kalau begitu, berhenti menemui Wendy, lalu aku akan menjaga jarak dengan mereka"

Chaenyol bungkam, pria itu berdiri melangkah mendekati meja kerjanya. "Aku ada meeting hari ini, aku janji akan menghubungimu nanti, kita akan makan bersama ya, ah dan besok aku akan mulai kuliah lagi, sampai ketemu ya"  Ujar chanyeol tanpa melihat ke arah rose.

"Jadi aku kesini selalu berakhir sia-sia? Mau sampai kapan kamu jauhin aku Chanyeol?" Rose mencoba sekuat tenaga agar suaranya terdengar biasa saja tapi nada kekesalan sudah terlanjur masuk kedalam gendang telinga Chanyeol.

Mendadak rangkaian kalimat untuk menjawab dengan alibi tertahan, karena kalimat yang di ucapkan rose adalah kebenaran, pria itu hanya mengatup rahangnya tidak bisa menjawab sama sekali.

Karena tidak mendapatkan jawaban sama sekali, rose berniat untuk pamit, namun langkahnya terhenti ketika Chanyeol memanggil namanya.

"Mau kemana?"

"Pulang"

"Duduk, temenin aku sebentar" perintah Chanyeol,.pria itu berbalik menghadap sang kekasih.

Rose sempat tidak bergeming beberapa detik, hingga kemudian dengan perasaan enggan ia mendudukkan diri kembali di sofa, rose kembali diam sambil memperhatikan Chanyeol yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Aku punya pertanyaan" tanya rose kembali membuka percakapan saat keheningan terjadi kembali diantara mereka.

Chanyeol menyimpan ponselnya dan kembali duduk dihadapan gadis itu "Apa?"

"Kamu sama Wendy kemana aja hari ini?" Tanya rose dengan ekspresi datar susah ditebak.

Chanyeol menghela nafas lelah "kita berdua cuma makan, ga lebih"

"Berdua?"

"Iya" jawabnya tanpa menoleh ke arah rose.

"Dan karena itu kamu bilang sibuk? Dan baru ketemu sekarang? Itu pun aku yang nyamperin kamu?"

(✓) ᴀʟʟ ꜱᴛᴀʀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang