Rose terlihat berjalan di koridor berdampingan dengan jeonghan pria itu mengajak rose untuk ke kantin sekaligus membahas pekerjaan mereka.
"Menurut kamu gimana?" Tanya jeonghan.
"Bagus sih, tapi sebaiknya kita tanya dulu aja sama yang pesen, siapa tahu tema nya berbeda dengan ide kita"
Jeonghan terlihat menimang-nimang, akhirnya pria itu mengangguk, "Iya juga ya" Ujarnya
Rose tidak sengaja berpapasan dengan chaeyeon yang tengah lengket di lengan eunwo disana chaeyeon terlihat senyum ke arah rose, namun gadis itu memalingkan wajah, rose merasa kesal pada chaeyeon yang sudah menghina adiknya.
Eunwo langsung menghentikan langkahnya, dan menatap rose yang asik ngobrol dengan jeonghan. Sudut mata rose melirik ke arah eunwo segera menggamit lengan jeonghan menjauh ketika Eunwo hendak mengejarnya, jeonghan sedikit terlihat terkejut namun matanya menatap sosok Eunwo disana, pria itu segera melepaskan pegangan tangan rose pada lengannya, dan berganti menggenggam tangan gadis itu.
Rose sedikit terkesiap, tapi gadis itu membalas menggenggam tangan jeonghan, rose sempat menoleh ke arah belakang dimana Eunwo menatapnya dengan tajam.
Setelah sampai di kantin, rose bernafas lega gadis itu buru-buru melepaskan genggamannya pada jeonghan terkekeh dibuatnya.
"Hubungan kamu sama mereka lagi ga baik-baik aja ya?" Ujar jeonghan, pria itu sudah duduk.
"Gitulah"
"Pantes aja akhir-akhir ini kamu sering jalan sendiri, tanpa bodyguard"
Rose terkekeh dibuat, sorot matanya menangkap empat pemuda yang membawa nampan dan mendekat ke arahnya, gadis itu menghela nafas pelan.
"Kak, nanti kita bahas ditelepon aja ya." ujar rose, gadis itu memberi kode ke belakang,
Jeonghan menoleh, lalu mengangguk paham, jeonghan hendak berdiri pergi namun rose lebih dulu menahan lengan nya. "Kita makan bareng aja kak" tawarnya, bukan tawaran lebih tepatnya memaksa.
Jeonghan mengangguk dan duduk berhadapan dengan rose, june yang baru saja datang Menggeser kursi nya disebelahnya yogi mengambil kursi yang kosong, jadinya rose duduk diantara Yogi dan june, sedangkan winwin duduk disisi jeonghan, dan Deka disisi kanannya jeonghan.
Jeonghan terlihat gelegapan dibuatnya, terlebih lagi ia sama-sama diapit oleh winwin dan Deka, pria itu berdehem, sedangkan rose hanya pasrah, melihat keposesifan mereka.
"Kamu mau pesen apa?" Tanya jeonghan sambil menyodorkan menu makanan kantin pada rose.
"Nasi goreng, es teh manis, sama dimsum" Yang jawab bukan rose melainkan deka.
Deka nyengir ketika jeonghan menatapnya dengan bingung "Itu menu favorit rose, ya kan Jeh?"
"Hm"
"Bang,udah berapa lama punya hubungan sama rose?" Winwin tiba-tiba bertanya ke jeonghan, sedangkan yang ditanya gelegapan tidak tahu harus menjawab apa.
"Jangan aneh-aneh, dia cuma temen gue", Jawab rose langsung, membuat kelima pria disana menatap rose langsung, wajahnya yang datar membuat empat pemuda diantara yang lainnya mendengus .
"Jadi Lo bener-bener lupain kita gitu?" Seru deka tidak terima.
"Yang ngeluapin siapa sih?" Tanya rose serius, tidak ada senyuman disana.
"Lo"
"Ga ngaca!"
June terbatuk disana, lalu meraih teh hangat milik rose menenguknya setengah, rose melotot dibuatnya.