25. A.S_

783 110 21
                                    

Halo epribadeh, kalian masih ada kah? Kenapa vote makin berkurang nih, udah pada jenuh kah?.

_____

Rose menatap khawatir chaeyeon yang terlihat babak belur, wajah cantiknya tertutup luka dan lebam, walaupun gadis itu berusaha menutupinya tapi rose tidak bodoh untuk mengenali luka tersebut. Rose yakin ada yang tidak beres dengan chaeyeon.

"Makasih udah mau datang rose" gumamnya pelan.

Berusaha untuk terlihat acuh, namun tetap saja hati kecil rose memiliki rasa iba, terlebih dia hari lalu rose sendiri yang melintir lengan chaeyeon "Lo baik-baik aja kan chaeyeon" Ujar rose

Tamara tersenyum tipis "Keliatannya?"

Rose berdehem, gadis itu merubah posisi duduknya bersandar pada tembok. "Sorry soal kemarin, gue ga sengaja, gue ga sadar-"

"Sebelum nya gue mau minta maaf, soal perkataan gue beberapa waktu lalu di basecamp, dan gue mau sedikit jujur sama Lo rose" chaeyeon sengaja memotong ucapan rose, agar tidak terlihat menyedihkan.

Rose sendiri terlihat bungkam, entah kenapa hatinya sedikit gelisah, apalagi melihat mimik wajah chaeyeon yang berubah tajam.

"Gue bukan chaeyeon"

Rose mengerutkan keningnya.

"Gue tamara"

Dan hal itu sukses membuat rose langsung melotot ke arahnya, jantung gadis itu berpacu lebih cepat, tanpa sadar rose sekarang sudah berdiri dan sedikit menjauh dari meja yang didudukinya bersama Tamara, netra cokelat nya menatap tajam. Melihat respon rose,membuat Tamara tertawa, sudah Tamara duga, rose akan ingat jika mendengar nama aslinya.

"You still remember me huh?"

Kata itulah yang terakhir rose ingat, sebelum sesuatu menghantam tekuk lehernya.

••

"Udah ada kabar?" Tanya Jungkook.

Yang ditanya malah terlihat gugup, gadis itu menahan nafasnya, kala wajah Jungkook begitu dekat dengannya, namun gadis itu berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Gaada"

"Mungkin rose kerja sip siang kali?" Ujar june, yang diangguki winwin.

"Nomornya ga aktif" Ujar jaehyun.

"Coba Lo telpon Ryujin" Usul Eunwo pada jaehyun.

Jaehyun dengan sigap menelepon ryujin, namun jaehyun urungkan saat sosok gadis yang dicari datang, ryujin duduk bersebelahan dengan bambam.

"Kakak Lo ga masuk kuliah kenapa?"

Ryujin menatap winwin, lalu mengangguk "Kaka gue ada kerja ship siang" Ujarnya, mendengar hal itu membuat semua menghela nafas lega.

"Ryujin, gue mau nanya, tapi jawab jujur" Tanya Yogi yang membuat semua orang menoleh ke arahnya.

Sedangkan Ryujin yang ditanya harap-harap cemas, semoga pertanyaan Yogi tidak menjebaknya, bukan hanya ryujin, namun Lisa juga.

"A-apa?"

"Jawab jujur tapi ya,nanti gue kasih apapun yang Lo mau" Ujarnya, lagi-lagi membuat ryujin menjadi bimbang, ekor matanya melirik ke arah Lisa yang tersenyum penuh arti.

Hal itu ditangkap mingyu, membuat pria itu menyipitkan matanya curiga. "Ngapain Lo senyum-senyum?"

"Hah?" Lisa jadi gelapan sendiri.

"Udah gue duga, ada sesuatu diantara kalian kan?" Tuduh pria itu,namun lagi-lagi Lisa menggeleng keras.

"Ngadi-ngadi Lo!"

(✓) ᴀʟʟ ꜱᴛᴀʀ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang