2. Tikus got

162 14 0
                                    

Happy reading

•••

Banyak warga yang membantu, sedangkan Katty masih bingung dengan keadaannya. Baju yang tadinya rapih, sekarang sudah tidak beraturan dengan lumpur dari selokan. Wajah yang tadinya bersih dengan sedikit polesan make up sekarang berubah dipenuhi lumpur.

Namun dirinya tiba-tiba tersadar saat menemukan seseorang yang sangat ia kenal. Dia, Gallio.

"Anjir, kok bisa ada dia?" Gumam Katty panik. Sebisa mungkin ia menyembunyikan wajahnya dari Gallio. Namun gagal, cowok itu malah menghampirinya.

"Lo gapapa?"

"Kamu nanya?" Sebenarnya Katty ingin sekali berucap itu, namun hanya bisa ia lakukan di dalam hati. Katty hanya mampu mengangguk sekarang.

"Ikut gue," Titah Gallio, menarik tangannya menjauh dari sana.

Gallio membawanya ke sebuah toilet tidak jauh dari sana. Lalu mengode Katty agar dia masuk kesana.

"Lo bersihin badan lo disini, gue cariin baju dulu kerumah," ucap Gallio.

"Kenapa gak dirumah lo aja?" Astaga, Katty ini benar-benar tidak tahu diri.

"Badan lo kaya tikus got, gue gak mau bawa tikus got ke rumah." Setelah mengatakan itu Gallio benar-benar pergi meninggalkan Katty yang misuh-misuh setelah mendengar hal itu.

Apa dia bilang? Tikut got? Yang benar saja! Orang cantik begini, masa dibilang tikus got? Dengan kesal Katty menutup pintu toilet, mulai membersihkan tubuhnya disana. Beruntungnya di toilet ini sudah disediakan sabun bahkan wanginya melebihi sabun yang ada dirumahnya.

Katty hanya membersihkan wajah, kaki dan baju seragamnya. Yang paling kotor sebenarnya hanya sepatu putih yang ia pakai.

Setelah cukup lama membersihkan diri, Katty tiba-tiba teringat dengan motornya. Astaga, bagaimana bisa Katty melupakan motor kesayangannya?

Dengan segera dia membuka pintu toilet, namun betapa terkejutnya Katty saat menemukan Gallio tengah bersandar di tembok toilet.

Gallio menunggunya? Sejak kapan? Batin Katty bertanya-tanya.

"Lo? Kenapa gak ada suara sama sekali dari tadi?" Katty bingung, ia kira Gallio hanya membual akan membawakannya baju. Namun ia salah. Di tangan Gallio ada beberapa sabun mandi, sebuah handuk, Hoodie hitam, dan celana panjang.

"Emang gue harus teriak-teriak?" Tanya Gallio tidak habis pikir. "Nih," lanjutnya seraya memberikan semua yang di butuhkan oleh Katty saat ini.

Katty menerimanya dengan senang hati, entah mengapa hari ini merupakan hari terburuk juga terbaiknya. Terburuk, karena ia tercebur di got sedangkan terbaiknya karena ia bisa sedekat ini dengan Gallio. Omg, mimpi apa gue semalem. Batin Katty kegirangan.

"Tapi motor gue gimana?" Tanya Katty saat kembali mengingat motor kesayangannya.

"Udah di beresin sama warga, sekarang lagi di bersihin," Jawab cowok itu.

Mendengar itu Katty bernapas lega. "Makasih, Lio."

Gallio menatap Katty penuh tanya, sebenarnya ia sudah mendengar, namun hanya ingin memastikan jika pendengarannya tidak salah. "Apa? Lo manggil gue apa?"

Katty or Lily? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang