Happy reading
•••
Katty memasukan buku jadwal hari Senin ke dalam tas nya. Tidak lupa memasukan baju olahraga yang akan dia gunakan saat mata pelajaran pertama nanti.
Hari ini adalah hari Senin, dimana hari yang paling tidak Katty sukai. Bagaimana tidak? Setelah upacara, Katty harus berganti pakaian olahraga. Itu sangat menguras tenaga. Katty itu mager!
"Gallio jemput gak, ya?" Gumam Katty, menatap layar ponselnya yang belum mendapat notifikasi apapun dari cowok itu.
Jam sudah menunjukan 06:31, sedangkan bel masuk sekitar 30 menit lagi. Belum lagi di perjalanan yang cukup memakan waktu kurang lebih 20 menit jika tidak macet. Meskipun begitu, Katty tetap menunggu pesan dari pacarnya. Pacar ya? Katty tersenyum mengingat statusnya sekarang adalah pacar Gallio.
Drrrtt
Ponsel Katty bergetar ditangannya, ternyata Gallio menelpon gadis itu. Dengan cepat Katty mengangkat teleponnya.
"Halo, Katt. Gue di depan," ucap Gallio di sambungan itu.
"Oke, tunggu." Katty menjawab, lalu setelah mematikan sambungannya Katty menuju ke halaman rumah.
Katty tidak mengunci pintu rumahnya karena Seno masih ada didalam. Mungkin kakaknya itu masih rapih-rapih.
"Nih." Gallio menyerahkan helm kepada Katty yang di terima Katty dengan senyuman tipis.
Katty memakai helmnya sendiri. Padahal dia ingin merasakan di pakaikan helm oleh pacar. Namun tidak kehabisan ide, Katty pura-pura tidak bisa mengaitkan helmnya. Untung saja usahanya tidak sia-sia. Gallio dengan cepat membantu mengaitkan helm Katty.
Senyum manis Katty mengambang. Kemudian naik ke atas motor Gallio dengan hati bahagia.
"Udah?" Tanya Gallio di balik helmnya.
Katty menjulurkan jempol ke depan wajah Gallio. Kemudian motor pun melaju meninggalkan halaman rumah.
Selama perjalanan menuju sekolah, Katty dan Gallio sama-sama diam. Tidak ada percakapan di antara keduanya. Katty yang kelakuannya sulit di tebak pun kini melingkarkan tangannya diperut Gallio, membuat cowok itu terkejut.
Namun tidak lama, Gallio mulai terbiasa dengan gadis susah ditebak ini. Di balik helmnya, Gallio tersenyum tipis.
•••
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari rumahnya, kini motor Gallio berhenti di parkiran sekolah. Beruntung keadaan jalan tidak macet, jadi mereka tidak telat untuk mengikuti upacara hari ini.
"Gall," panggil Katty saat berhasil turun dari motor Gallio.
"Apa?"
"Bukain," pinta gadis itu, menunjuk helm yang masih di kepalanya.
Tanpa mengucap apa-apa, Gallio membuka kan helm di kepala Katty.
Katty tersenyum manis. "Makasih, pacar."
"Sama-sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Katty or Lily? (Revisi)
Teen FictionCover by : pinterest. _____ "Gue juga kasih dia kucing, tapi kenapa dia tetep gak sayang sama gue?" Kattya Valonia Jasmine, cewek yang takut sama kucing tapi suka sama orang pencinta kucing. Kebayang tidak susahnya beradaptasi dengan kucing-kucing m...