Happy reading
•••
Gallio menatap wajah damai Katty saat tertidur. Saat ini cowok itu berada dikamar Katty untuk menemani Katty tidur sampai terlelap. Katty berada di kasurnya sedangkan Gallio duduk di kursi belajar yang tidak jauh dari kasur itu.
Mata cowok itu menelusuri setiap sudut ruangan ini, banyak sekali lukisan lucu di tembok bercat pink itu. Sangat berbeda sekali dengan sikap gadis itu yang barbar, ternyata seleranya sangat feminim.
Tangan Gallio membuka lembaran yang menumpuk di meja Katty, banyak kertas yang masih kosong, namun ada satu kertas yang membuat Gallio penasaran. Kertas itu berisi kencan yang di impikan Katty, membuat Gallio tersenyum geli melihatnya.
Benar-benar jauh dari perilaku menyebalkan nya, ternyata gadis itu sangat manis. Apakah harus Gallio yang memenuhi mimpi Katty yang satu ini? Tapi saat melihat ulang tulisan itu ternyata ada yang sudah terwujudkan olehnya. Yaitu, pergi ke pantai dan melihat mata hari terbenam.
Puas membaca kertas itu, Gallio kemudian menelungkup kan kepalanya ke meja. Sepertinya malam ini dia akan menginap, Karena jika tidak itu akan membuat suasana hatinya tidak tenang. Gallio hanya takut para peneror itu kembali berulah.
•••
"Gall, bangun." Katty mengguncang pelan bahu Gallio, membuat cowok itu perlahan membuka mata.
"Kenapa?" Suara berat khas orang bangun tidur terdengar di telinga Katty, membuat gadis itu mati-matian menahan gugup.
"Eum itu–anu, apa ya." Katty berucap kikuk, matanya menatap ke arah lain karena tidak kuat untuk bertatapan dengan Gallio.
"Ini masih malem, kenapa bangun?"
"Kebelet pipis. Lo kenapa tidur disitu? Kepalanya nanti sakit, pindah gih ke kamar Seno."
"Dimana?" Tanyanya, sebetulnya juga Gallio pegal tidur dengan posisi seperti ini. Maka dari itu dia menyetujui untuk pindah ke kamar Seno.
"Ayo gue anter," jawab Katty.
Gallio mengangguk, kemudian bangkit dari duduknya mengikuti Katty. Tidak lama mereka berdua sampai di depan kamar Seno.
"Masuk aja, kamarnya gak dikunci." Katty menatap Gallio yang juga tengah menatapnya.
"Lo gapapa tidur sendiri?"
"Gak usah ditanya, gue di rumah sendiri aja berani kok." Katty menjawab angkuh.
"Terus ngapain tadi gue malah nungguin lo?" Gallio bertanya bingung sendiri.
"Takdir, Gall. Udah gih masuk, tidur yang nyenyak ya. Good night, Gallio." Katty tersenyum manis.
"Iya," sahutnya, kemudian cowok itu membuka pintu kamar Seno, hendak meninggalkan Katty yang masih berdiri disana.
Namun dengan cepat Katty menarik tangannya, lalu kembali menutup pintu itu. Bibir gadis itu mencebik kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katty or Lily? (Revisi)
Teen FictionCover by : pinterest. _____ "Gue juga kasih dia kucing, tapi kenapa dia tetep gak sayang sama gue?" Kattya Valonia Jasmine, cewek yang takut sama kucing tapi suka sama orang pencinta kucing. Kebayang tidak susahnya beradaptasi dengan kucing-kucing m...