Happy reading
•••
Katty tertegun saat merasakan pipinya di kecup lembut oleh bibir Gallio. Jantungnya berdetak tidak karuan. Rasanya dia mau berteriak saat ini juga. Namun, aktingnya harus lebih di dalami agar mengetahui apa saja yang ada pada diri Gallio.
"Gue tau lo cuma pura-pura pingsan."
Tubuh Katty menegang, rasanya dia mau hilang saja. Bagaimana Gallio bisa tahu dia hanya pura-pura pingsan? Walaupun begitu Katty tetap melanjutkan aktingnya.
"Buka mata lo. Makan," titah cowok itu.
Tidak bergeming. Katty tetap pada pendiriannya. Namun Gallio tidak kehabisan akal. Bukankah tadi Katty mengatakan jika dia takut ke rumah sakit? Gallio tersenyum penuh arti.
"Katt? Lo beneran pingsan?" Tanya Gallio dengan nada khawatir. Padahal tidak.
"Yaudah deh gue mau telepon ambulan, ini kayaknya harus di bawa ke rumah sakit. Di suntik atau nginep dirumah sakit, parah sih ini."Gallio tersenyum geli saat melihat Katty terlihat tidak tenang dari raut wajahnya saat masih terpejam. "Halo pak, tolong kirimin ambulan ya. Alamatnya di jal—"
"Gak mau!" Katty bangkit dari kasurnya. Menatap Gallio dengan panik.
"Gue gak mau ke rumah sakit! Gue sehat, tadi gue cuma ketiduran, iya ketiduran!"
"Yah, gue udah telepon ambulan, gimana dong?" Tanya Gallio dengan suara terdengar menyebalkan.
"Cancel!"
"Mana bisa?"
"Bisa!"
Gallio menoyor kepala Katty pelan. "Makanya jangan aneh-aneh."
Katty mendelik sebal. "Lo yang aneh, masa cerita begitu tapi lo tau kalo gue pura-pura. Ketauan dong lo gak sayang sama gue," cibir Katty.
"Gue emang lagi cerita biar lo tau," sahut Gallio tenang.
"Ada gitu pacar kayak gini? Ngarepin cewek lain terus cerita ke ceweknya?" Sinis Katty.
"Ada. Gue," balas Gallio. "Udah, ayo makan dulu. Tuh nasi padang sama es kelapa udah gue beliin."
"Males ah, gak berselera."
"Gue telepon ambulan beneran."
"Yaelah, bisanya ngancem mulu. Gak asik banget," cicit Katty merasa tertekan.
"Makanya makan."
"Iya, tapi abis itu gue mau ribut sama lo!"
"Ya, terserah lo."
Katty mendengus sebal. Dia kemudian turun dari kasurnya, meninggalkan Gallio yang masih duduk di tepi ranjangnya. Langkahnya menuju ke ruang makan, Katty mau memakan nasi Padang nya
"Punya cowok gak bisa ngertiin perasaan ceweknya. Ya, gue tau sih dia terpaksa nerima gue karena emang keharusan dia, tapi gak gini juga lah. Masa iya, nanti si cewek itu pulang gue dilupain gitu aja? Atau lebih parah gue bakal dibuang?" Cerocos Katty saat sedang membuka nasi Padang nya.
Katty melahap nasi Padang itu dengan rakus. Jangan salah, saat sakit pun napsu makan gadis itu tetap stabil bahkan lebih meningkat.
"Pelan-pelan, kayak gak makan sebulan aja lo," komentar Gallio saat duduk di sisi gadis itu.
"Bacot lo, gamon!"
"Gamon? Apa artinya?"
"Gagal move on! Cowok gamon!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Katty or Lily? (Revisi)
Teen FictionCover by : pinterest. _____ "Gue juga kasih dia kucing, tapi kenapa dia tetep gak sayang sama gue?" Kattya Valonia Jasmine, cewek yang takut sama kucing tapi suka sama orang pencinta kucing. Kebayang tidak susahnya beradaptasi dengan kucing-kucing m...