Happy reading
•••
Senin yang cerah, namun tidak secerah wajah Katty. Gadis itu terlihat sangat muram. Lihat saja, kantung mata yang menghitam, bibir sedikit pucat dengan rambut yang terlihat acak-acakan. Ini semua karena mencari Lily semalaman bersama Seno dan Dathan, namun hasilnya tetap tidak membuahkan hasil.
"Yaampun, Katty, kamu sekolah gak mandi apa gimana? Kok buluk banget hari ini?" Gia menatap miris penampilan sahabatnya yang jauh dari kata rapih.
Katty mendelik. "Gak usah langsung to the point juga kali, gue hari ini emang lagi buluk. Lo mau tau kenapa?"
Gia menggeleng cepat. "Kenapa emang?"
"Gue semaleman cari Lily sampe jam 11, tapi gak ketemu juga." Katty menghela nafas berat.
Mata Gia melotot kaget. "Serius? Terus gimana? Udah berapa hari emang ilang nya? Kamu gak mau minta tolong polisi aja biar cepet ketemu?"
"Lo bisa nanya satu-satu gak? Capek banget gue," keluh Katty
Gia menyengir. "Iya-iya, nih aku tanya satu-satu. Pertama, serius?"
"Iya Gia."
"Kedua, terus gimana?"
Katty memejamkan matanya mencoba sabar, namun sayang kesabarannya setipis tisu yang di sobek 10. Namun, Kali ini tenaganya sudah terkuras, dia hanya bisa terdiam sambil melanjutkan menulis catatan yang belum dia kerjakan dengan mencontek hasil dari Gia.
"Aku mau ke kantin, kamu mau ikut atau nitip?" Gia bangkit dari duduknya, bertanya pada Katty yang masih fokus menulis.
"Enggak laper."
"Yaudah, aku ke kantin dulu ya? Jangan bandel," pesan Gia.
Katty mendelik. "Emang gue bocil?"
Gia menyengir. Kemudian pergi dari sana. Tidak lama setelah Gia pergi, Kirana bersama ke dua temannya menghampiri Katty.
"Katt, di cariin Gallio di UKS," ucap Kirana.
Alis Katty betaut. "Kenapa?"
Kirana mengedikkan bahunya tidak tahu. "Gak tau tuh, liat aja gih sana."
Ucapan Kirana mampu membuat Katty kebingungan, tapi Katty langsung bangkit dari duduknya, kemudian menutup semua alat tulisnya dan berjalan ke luar untuk menghampiri Gallio.
Kenapa bisa cowok itu masuk UKS? Apa ini akibat dari kemarin dia babak belur?
Saat berada di depan UKS, Katty mengintip sedikit di celah pintu, takut-takut jika bukan Gallio yang ada didalam. Kan memalukan jika dia langsung nyelonong masuk kesana.
Dalam pengelihatan Katty, memang benar ada Gallio yang terbaring, namun di sampingnya ada Lilya yang tengah menggenggam kedua tangan Gallio, dengan Gallio yang terlihat menikmati hal itu.
Apa maksud ini semua? Apa Kirana sengaja membuatnya melihat pemandangan tak mengenakan ini? Jika iya, Katty akan sangat marah pada gadis itu.
Mata Katty terpejam, mencoba menetralkan rasa perih di hatinya. Namun sayang, rasa sakitnya tetap menggerogoti hati Katty. Melihat kekasihnya terlihat sangat dekat dengan orang lain adalah hal yang paling menyakitkan bagi siapapun. Terlebih Lilya adalah cinta pertama Gallio.
Tanpa sadar, air mata Katty meluncur bebas, namun dengan kasar dia menghapusnya. Menelan ludah kekecewaan, Katty berbalik dari tempatnya.
Namun saat akan berbalik dan melangkah pergi, seseorang menabrak bahunya dengan keras. Membuat tubuhnya oleng terjatuh ke lantai. Sedangkan yang menabraknya menjatuhkan banyak buku yang dia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katty or Lily? (Revisi)
Teen FictionCover by : pinterest. _____ "Gue juga kasih dia kucing, tapi kenapa dia tetep gak sayang sama gue?" Kattya Valonia Jasmine, cewek yang takut sama kucing tapi suka sama orang pencinta kucing. Kebayang tidak susahnya beradaptasi dengan kucing-kucing m...