12. Kiss

84 5 0
                                    

Happy reading

•••

Katty tersenyum manis, membuat Gallio yang melihatnya tersenyum tipis. Katty sangat cantik dengan bibir pucat nya. Gallio menyukai itu.

"Mau kiss gak?" Tanya Gallio dengan senyuman manis.

Katty menatap Gallio tidak percaya. Apa katanya? Kiss? Cium? Hal yang sangat mengejutkan bagi Katty saat Gallio berucap itu. Namun tidak mungkin kan Katty menyia-nyiakannya?

"Mau. Nih kiss," ucap gadis itu tersenyum, mendekatkan pipi mulusnya kepada Gallio.

Tapi melihat itu, Gallio justru terlihat bingung. "Hah? Lo mau kiss di pipi? Tadi padahal gue niatnya mau ngasih lo permen jelly, sayang kalo gak dimakan. Bekas kembalian beli bubur tadi," jelas cowok itu

 Bekas kembalian beli bubur tadi," jelas cowok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum Katty perlahan luntur. Malu. Itu yang di rasakan Katty sekarang, rasanya dia ingin menghilang saja. Dengan cepat Katty menjauhkan lagi pipinya. Katty menatap ke arah lain untuk menghindari tatapan Gallio.

"Bilangnya gini dong 'mau permen gak?' gitu," imbuh Katty, dia menunduk menatap mangkok bubur yang sudah sisa setengah. "Kan, gue jadi salah paham." Lanjutnya.

Gallio terkekeh pelan. "Ayo gue anter pulang. Nanti gue kasih di rumah, jangan disini."

"Permennya?"

"Maybe," sahut Gallio.

Gallio tidak jelas. Tapi Katty menyukainya, berarti dia lebih tidak jelas.

"Yaudah ayo pulang, pengen bobo."

"Bobo?" Ulang Gallio, dia tertawa pelan. "Baru tau, lo nyebut tidur gitu. Lucu," lanjutnya.

Lama-lama dengan Gallio sepertinya sangat tidak baik bagi kesehatan jantung Katty. Kenapa Gallio selalu membuatnya salting sampai sinting? Lihat saja, sekarang Katty tengah menahan senyumnya setengah mati.

"Sebentar, gue izin dulu ke guru BK." Katty mengangguk membalas ucapan Gallio. Lalu cowok itu keluar dari UKS.

"Kenapa sih dia suka bikin jantung gue gejedag gejedug," gumam Katty setelah Gallio tidak terlihat di matanya.

•••

Kini saat jam menunjukan pukul 09:34, Katty sudah berada di atas motor Gallio.
Jalanan tidak terlalu ramai, jadi motor Gallio bisa melaju dengan sedang. Katty menyandarkan kepalanya di pundak Gallio, dia merasa pusing. Tangan gadis itu melingkar di perut Gallio.

"Kok gue nyaman, ya?" Gumam Gallio pelan yang pasti mustahil didengar Katty.

Sekarang justru Gallio mengelus lembut tangan Katty yang berada di perutnya. Lalu dia memegang erat tangan gadis itu jaga-jaga jika Katty pulas tidurnya. Bisa-bisa terjatuh jika tidak di pegang.

Katty or Lily? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang