Happy reading
•••
Flashback on.
2 hari sebelum Katty menampar Kirana.
"Gimana keadaan kucingnya?" Ryuka bertanya pada dokter hewan yang menangani kucing Gallio.
"Dia gapapa, cuma karena jarang di kasih makan tubuhnya jadi mudah sakit. Saya sarankan untuk di rawat disini terlebih dulu, agar vitaminnya tercukupi, besok atau lusa bisa kamu ambil kesini." Dokter itu menyarankan.
Ryuka tampak berpikir, bagaimanapun ada rasa kasihan pada kucing itu. "Gimana baiknya aja dok, saya titip kucing itu ya, tolong jaga dan jangan sampai ada yang melihat keberadaannya selain kita berdua."
Walaupun banyak pertanyaan dikepala dokter itu, tetapi dia tetep menyetujuinya. Ryuka tersenyum tipis, lalu melangkah pergi dari tempat ini.
Hal yang akan dia lakukan selanjutnya adalah mencari informasi tentang kehidupan gadis yang katanya telah menjalin hubungan dengan Gallio. Waktu telah menunjukkan pukul 20:21, dan agaknya dia harus mengambil tindakan cepat sebelum semuanya terlambat.
Ryuka mengambil ponsel di sakunya, mencoba menelpon seseorang. Mungkin dengan cara ini dia bisa mencari informasi tentang Katty dan kehidupan Gallio.
"Halo, kenapa Ka?" Sapa seorang perempuan di sebrang sana.
"Halo Dhis, temuin gue di markas sekarang. Bawa data-data lo, besok siap-siap ke sekolah buat cari informasi orang-orang yang gue tuju."
"Dih apaan? Sekolah? Gak mau ah! Udah enak santai gini masa disuruh sekolah? Pusing tau!"
Ryuka memutar malas bola matanya. "Nurut aja kenapa sih? Ada upah gede, tenang aja."
"Serius nih?"
"Ck, udah cepetan makanya ke markas dulu."
"Iya -iya, sabar, ganti baju dulu."
Ryuka mendengus, pasti gadis itu habis 'main'. Tanpa menjawab apapun, dia mematikan sambungan teleponnya.
Flashback off.
"Gimana? Dapet info apa aja hari ini?" Ryuka bertanya pada Adhisty yang tengah menghisap rokoknya.
"Upah dulu, baru gue kasih tau."
Ryuka berdecak sebal, namun tetap mengeluarkan hal yang di janjikan pada Adhisty. Sebuah amplop coklat cukup tebal dia serahkan pada Adhisty yang diterima dengan senang hati olehnya.
Senyum Adhisty merekah, dia langsung memeriksa amplop itu takut-takut yang diisi bukan uang. Namun prasangkanya salah, amplop ini isinya benar uang yang dijanjikan Ryuka.
"Makasih loh, bisa makan wagyu gue malem ini." Adhisty tersenyum lebar.
"Halah, segala. Biasanya juga makan seblak pake nasi, segala mau makan wagyu," sahut wanita tua penjaga warung dengan nada menyebalkan.
"Loh mbak kok remehin saya? Ini saya udah megang duit segepok masih gak percaya?" Adhisty mengibaskan uangnya di depan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katty or Lily? (Revisi)
Teen FictionCover by : pinterest. _____ "Gue juga kasih dia kucing, tapi kenapa dia tetep gak sayang sama gue?" Kattya Valonia Jasmine, cewek yang takut sama kucing tapi suka sama orang pencinta kucing. Kebayang tidak susahnya beradaptasi dengan kucing-kucing m...