35. Rasa Melati

17.1K 1.4K 43
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙

Bagaimana kabarnya nih 😍🥰
Ada yang nungguin Bunnes update kah?

Bismillah hari ini Bunnes mau updated ygy
Jangan lupa tinggalkan Vote dan Komentar setelah membaca 😍 biar menjadi berkah
Dan semangat 💪

~SELAMAT MEMBACA~

Langkah kaki Arkham berhenti di ruangan Astatidz, dirinya melihat ke beberapa santriwan maupun santriwati tengah berkumpul di ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki Arkham berhenti di ruangan Astatidz, dirinya melihat ke beberapa santriwan maupun santriwati tengah berkumpul di ruangan tersebut. Arkham sendiri tidak tahu menahu mengapa ustadz Faiz dan ustadzah Nuha mengumpulkan nya.

"Assalamualaikum," salam Arkham mengetuk pintu, membuat semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut mengalihkan pandangannya kepada Arkham.

"Waalaikumsalam," balas semua orang serempak.

Melati yang menyadari kehadiran Arkham memilih menundukkan kepalanya, dirinya menyembunyikan tubuhnya di balik santriwati lainnya.

"Ono opo to Ti? Kok nyumput-nyumput gitu?" Pekik salah satu santriwati karena Melati bersembunyi di sampingnya.

"Ha? Ndak ada apa-apa." Balas Melati mencoba tetap santai, jujur saja ia sangat tidak ingin melihat wajah Arkham.

Arkham yang mendengar keributan di pojok ruangan mengalihkan pandangannya ke arah dua santriwati, tidak lain dan tidak bukan itu adalah Melati. Arkham mengerutkan keningnya bingung dengan sikap Melati, tidak biasanya gadis tersebut bersembunyi darinya. Terlebih lagi Melati adalah salah satu santriwati yang aktif dalam kegiatan apapun.

"Gus, silahkan duduk."

Seketika lamunan Arkham buyar saat suara ustadz Faiz terdengar. Ia mengangguk kecil, urusan dengan Melati mungkin Arkham akan menanyakan nya setelah acara di ruangan Astatidz selesai.

Beberapa jam berlalu, para santriwati maupun santriwan pergi meninggalkan ruangan Astatidz. Begitupun dengan Melati yang keluar dari ruangan tersebut tanpa melihat ke arah Arkham.

Di lingkungan pondok pesantren Melati melangkahkan kakinya lebar, entah kenapa air matanya ingin lolos dari pelupuk matanya. Dirinya tidak baik-baik saja.

Arkham yang sudah keluar dari ruangan Astatidz mengalihkan pandangannya ke arah lingkungan ponpes, dari kejauhan terlihat Melati tengah berjalan dengan langkah lebarnya. Tanpa berlama-lama, Arkham berlari untuk mengejar Melati.

"Melati!"

Suara teriakan dari Arkham sama sekali tidak dihiraukan oleh Melati, gadis tersebut tetap melangkahkan kakinya tanpa melihat ke arah Arkham yang tengah mengejarnya.

"Ti tunggu, saya mau bicara!" Pinta Arkham memberhentikan langkah kaki melati yang menjauhi nya, gadis tersebut menatap Arkham dengan sorot mata penuh amarah. Bahkan melati mengalihkan pandangannya dari hadapan Arkham. "Kenapa sampeyan akhir-akhir ini jauhi saya Ti?" Tanya Arkham.

Aurakham (Aurora & Arkham) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang