Assalamualaikum semuanya 💙💙💙
Gimana kabarnya hari ini? Insyaallah bunnes mau update ygy 😌
PLAGIAT diharapkan minggat 🙏
~SELAMAT MEMBACA~
Aurora melihat sekeliling pondok pesantren Annajah, dirinya tercengang melihat keindahan ponpes ini. Terlebih lagi beberapa santriwati yang berjalan beriringan untuk menuju ke masjid dan mengikuti kajian. Langkah Aurora terhenti karena dirinya tak dengan sengaja melihat orang yang merasa di kenali nya, tanpa pikir panjang Aurora melangkahkan kakinya untuk mendekati lelaki tersebut dan meninggalkan ustadzah Nuha yang tengah menjelaskan lingkungan ponpes.
"Nah itu tempat asrama putra, sebagai santriwati di larang untuk memasuki kawasan asrama putra. Paham Aurora?" Ustadzah Nuha menoleh ke arah Aurora, namun gadis itu tidak ada di belakangnya.
"Loh, dimana?"Langkah Aurora semakin dekat kepada lelaki yang tengah membenarkan sarung nya, dan peci lelaki itu terlihat miring.
Aurora menepuk pundak kiri laki-laki tersebut yang membuat nya menoleh ke arah nya."LO!!!" Beo keduanya serempak.
"Ck, gue mimpi apa bisa ketemu pete disini?" Aurora melihat ke arah Alex tidak percaya, begitupun Alex yang tidak percaya bahwa di hadapannya itu adalah Aurora.
"Gue lagi, gue kenapa bisa ketemu sama jengkol di sini." Decih Alex mengalihkan pandangannya.
"Ternyata lo sembunyi di ponpes, pantesan aja temen-temen lo ketemu gue pada lari." Balas Aurora dengan tangan bersedekap di dadanya.
"Udah lah, malas gue lihat muka jengkol lo. Muak, mendingan gue balik." Alex ingin melenggang pergi namun tiba-tiba baju Koko nya di pegang oleh Aurora, gadis itu menjinjing baju tersebut dengan sejumput jari.
"Eits... Lo kabur-kabur aja, urusan kita belum kelar ya. Gara-gara lo, gue masuk ke sini!" Ujar Aurora dengan tatapan tajam ke arah Alex.
"Urusan apa? Urusan kita udah selesai ya."
"Pala kau sudah selesai! Gara-gara lo, gue di suruh bokap masuk ke sini, karena kemarin gue ke tangkap sama polisi." Papar Aurora menjewer telinga Alex.
"Itu urusan lo lah, kan lo yang ngajak tawuran waktu itu. Bukan urusan gue, lagian lo pikir lo doang yang di hukum terus di kirim ke sini!? Gue juga! Jadi adil kan?" Jelas Alex, seketika Aurora melepaskan tangannya dari telinga Alex.
"O-oh, ya udah adil berarti. Eh tapi jangan harap kita baikan ya! Lo tetep musuh bebuyutan gue, sampai kapanpun." Tegas Aurora dengan menunjuk jarinya di hadapan Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurakham (Aurora & Arkham) [End]
Ficción GeneralAurora Nafeeza Zahra, gadis dengan sejuta sifat yang mampu membuat semua orang geleng-geleng kepala. Gadis dengan sifat sulit untuk di atur, serta mempunyai hobi balapan motor dan tawuran di jalanan hingga hampir masuk ke penjara. Hingga pada suatu...