22. Gelang bikin salting

19.3K 1.5K 19
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙

Hai, apa kabar nih😍

Bunnes mau update ya...

Pencinta happy end or sad end?
Balas di kolom komentar 😍

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aurora memejamkan matanya karena ucapannya barusan yang sangat-sangat menjebaknya dalam masalah, dirinya hanya mampu menutupi mulutnya agar tidak menimbulkan suara yang membuat Arkham semakin curiga.

"Mati gue...mana ada kucing bisa ngomong." Gerutu Aurora dalam hati kecilnya, dirinya menetralkan degup jantungnya yang berdetak kencang.

Langkah kaki Arkham berhenti tepat di ambang pintu, netra hitam Arkham menangkap sosok Aurora tengah duduk di samping rak sepatu. Gadis tersebut menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan sembari membaca doa-doa yang di hafal nya.

"Ternyata sampean yang robohin rak sepatu."

Aurora yang mendengar kalimat tersebut sontak mendongakkan kepalanya, ia melihat wajah Arkham dari bawah. Laki-laki dengan tangan bersedekap di depan dadanya itu melihat ke arah Aurora dengan mata malas nya.

Aurora membuang nafasnya kasar, dirinya segera bangkit dari tempat duduknya dan melihat ke arah Arkham dengan wajah seperti tidak terjadi apa-apa.

"Tadi ada kucing." Balas Aurora santai, dirinya celingukan ke arah ruangan Astatidz.

"Kucing?" Beo Arkham mengangkat alisnya sebelah. "Jadi tadi bukan kucing? Tapi sampean?" Sambung Arkham menatap ke arah Aurora tajam.

"I-iya, tapi kucing nya cantik kan? Berbeda dari yang lain?" Tanya Aurora dengan mata berkedip-kedip menatap penuh goda ke arah Arkham.

Arkham yang mendapatkan tatapan itu hanya mampu memijat pelipisnya yang berdenyut. "Cantik? Yakin?"

"Ish." Sungut Aurora kesal, dirinya memutar bola matanya malas.

"Ngapain sampean di sini? Mau maling?" Tanya Arkham menatap Aurora penuh selidik.

Aurora menganga, tangannya berdecak di pinggang nya seraya menatap ke arah Arkham kesal. "Apa lo bilang? Tampang cantik gini masih di tuduh mau maling?"

"Iya kenapa?"

"Ck, gue bisa beli nih ruangan dan seisi nya kalau gue mau. Kalau perlu pesantren nya juga gue beli, lo nggak tau? Gue ini Ohang Kahya?" Balas Aurora dengan mata menatap malas ke arah Arkham.

Aurakham (Aurora & Arkham) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang