43. Vampir?

19.1K 1.6K 107
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙💙💙💙

Hai 👋 gimana nih kabar pecinta Aurakham? Ada yang nungguin nggak nih 🙂

Mohon tinggalkan jejak setelah membaca 😍 dukungan kalian sangat berarti untuk karya ini 🥰 and...bantu share cerita Bunnes yuk 🙏😍😍

Plagiarism is expected to go away soon!!!

PLAGIAT diharapkan segera minggat ⚠️

~SELAMAT MEMBACA~

Syifa menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bagaimana tidak ia tengah menahan rasa kantuknya karena kedatangan Aurora di malam hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syifa menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bagaimana tidak ia tengah menahan rasa kantuknya karena kedatangan Aurora di malam hari ini. Gadis yang sudah sah berstatus menjadi istri itu tengah ngedumel, sedangkan Syifa yang sudah hampir memejamkan matanya karena Aurora terus berbicara dari dua jam yang lalu.

"Udah belum Ra? Aku ngantuk." Kepala Syifa sudah di topang menggunakan bantal sofa.

Aurora memutar bola matanya malas melihat Syifa yang sudah hampir tertidur itu, padahal waktu menunjukkan pukul sembilan malam.

"Dasar bumil, nggak tau apa sepupunya lagi sebel sama kembaran suaminya." Kesal Aurora.

"Lagian kamu buat Arkham bingung sama kata-kata salonpas," Syifa menutup mulutnya yang menguap.

"Dia nya aja yang nggak peka," gerutu Aurora lagi-lagi. Namun ia sudah melihat mata sepupunya hampir tertutup.

Tanpa berlama-lama Aurora membantu Syifa untuk ke kamarnya karena kebetulan Arkhan belum pulang dari ponpes.

"Gue balik ya Syif, mungkin sebentar lagi suami lo pulang. Gue pamit assalamualaikum." Ujar Aurora.

"Waalaikumsalam." Balas Syifa tersenyum melihat kepergian sepupunya, akhirnya setelah dua jam lamanya Aurora ngedumel tidak jelas akhirnya gadis itu pergi dari rumah Syifa.

Di tempat lain Arkhan tengah memikirkan pertanyaan dari kembarannya, bagaimana tidak niatnya ingin pulang bertemu dengan istrinya tiba-tiba di cegah oleh kembarannya.

"Salonpas apa sih Kham? Mas ndak paham." Ujar Arkhan mengusap wajahnya kasar.

"Mas aja ndak paham, apalagi Arkham! Yang ndak tau apa itu salonpas." Balas Arkham bingung memikirkan perkataan dari Aurora.

"Sampean sudah belikan salonpas nya? Lalu apa yang salah?" Tanya Arkhan kepada kembarannya itu.

"Udah mas, tapi katanya bukan salonpas untuk meredakan nyeri otot tapi untuk kewanitaan. Kalau ada kamus wanita, udah Arkham beli sekarang mas." Balas Arkham ngedumel.

"Astaghfirullah, lalu salonpas apa? Memangnya ada salonpas untuk wanita?" Tanya Arkhan.

"Ndak jelas tuh orang! Katanya setiap wanita menggunakan salonpas wajib selama satu bulan sekali." Arkham ngedumel membuat kembarannya yang mendengarkan nya memijat pelipisnya.

Aurakham (Aurora & Arkham) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang